Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Belum Bisa Pastikan Penemuan "Black Box" AirAsia, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 11/01/2015, 23:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo membenarkan bahwa kapal Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menangkap sinyal ping yang diduga dipancarkan oleh kotak hitam atau black box AirAsia QZ8501. Namun, Solistyo menegaskan bahwa sinyal tersebut belum dikonfirmasi berasal dari black box.

"Sinyal ping yang diduga dari black box sudah ditangkap, tapi belum confirmed bahwa black box itu ditemukan. Jadi belum ditemukan," ujar Soelistyo di Gedung Basarnas, Jakarta, Minggu (11/1/2015).

Soelistyo mengatakan, bisa saja ping yang ditangkap oleh Pinger Locator milik Baruna Jaya adalah objek lain, bukan black box. Sebelumnya, kata dia, Baruna juga pernah menangkap sinyal ping dari dasar laut. Namun, saat dikonfirmasi, ternyata hanya karang.

"Ada dua objek yang di-confirm USS Fortworth, di mana ada dua temuan yang kemarin dilaporkan oleh Baruna Jaya. Itu adalah karang," kata Soelistyo.

Soelistyo mengatakan, sinyal ping itu tertangkap oleh Pinger Locator dengan jarak sekitar 1,9 mil laut dari lokasi ditemukannya ekor pesawat. Tidak jauh dari lokasi tersebut, kata dia, juga ditemukan objek yang diduga bagian dari pesawat AirAsia. Setelah dikonfirmasi, diketahui bahwa objek yang ditemukan itu adalah bagian sayap dan mesin pesawat AirAsia QZ8501.

Besok, kata Soelistyo, tim pelopor penyelam telah disiapkan untuk menelusuri lokasi yang terdeteksi memancarkan sinyal ping. Ia mengatakan, mereka juga akan dibantu oleh kapal Baruna Jaya dan KRI Banda Aceh untuk mengkonfirmasi apakah sinyal tersebut berasal dari black box atau bukan.

"Diharapkan besok bisa dikonfirmasi sinyal yang ditangkap itu apakah benar-benar black box. Kita harap segera bisa ditemukan sehingga langkah-langkah berikutnya bisa kita ambil," ujar Soelistyo.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto yakin sinyal ping yang berhasil dideteksi oleh kapal Baruna Jaya berasal dari black box pesawat AirAsia QZ8501. Hal ini karena ada lebih dari satu ping yang berhasil dideteksi. (Baca: BPPT Yakin "Ping" Berasal dari Kotak Hitam Pesawat AirAsia QZ8501)

Bermodalkan temuan BPPT, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Indroyono Soesilo pun memastikan bahwa ping yang terdeteksi dari Kapal Baruna Jaya I milik BPPT berasal dari Emergency Locater Transmitter AirAsia QZ8501. "Kita perkirakan ini frekuensi yang dikirim black box. Insya Allah itu prediksi informasi yang ada," ujar dia dalam jumpa pers di Gedung BPPT, Jakarta, Minggu (11/1/2015). (Baca: Menko Maritim: Ping Dipastikan Berasal dari AirAsia QZ8501)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com