Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Presenter Andal KompasTV "Sapa Indonesia" Setiap Pagi

Kompas.com - 04/01/2015, 21:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun 2015, KompasTV memberikan tayangan berita yang dikemas ringan dan segar yang akan menyapa Indonesia setiap harinya lewat program "Sapa Indonesia". 

Program ini ditayangkan langsung dari studio terbaru KompasTV di fX Entertainment Centre mulai Senin (5/1/2015) setiap pukul 07.00 – 09.00 WIB. 

"Sapa Indonesia" mengetengahkan berita utama, informasi, maupun agenda-agenda yang perlu diketahui pemirsa sebagai bekal untuk memulai hari. Tidak hanya berita politik atau peristiwa-peristiwa besar, melainkan juga banyak hal yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Rosianna Silalahi, Pemimpin Redaksi KompasTV, menyatakan, acara ini akan dipandu tiga presenter yang berpengalaman memandu acara berita pagi di berbagai televisi nasional yakni Timothy Marbun, Bayu Sutiyono, dan Glory Oyong. 

"Saya percaya ketiga karakter anchors 'Sapa Indonesia' akan menjadi salah satu faktor kuat bagi program ini," ungkapnya, dalam pernyataan resmi Minggu (4/1/2015). 

Ia juga meyakini bahwa "Sapa Indonesia" akan menjadi program morning show yang selama ini dirindukan penonton Indonesia.

Timothy Marbun, yang juga dipercaya menjadi Executive Producer "Sapa Indonesia" mengungkapkan, "Sebagai pembawa acara, kami tidak ingin komunikasi berlangsung satu arah saja dengan pemirsa. Dengan kemudahan Internet dan media sosial saat ini, komunikasi dua arah harus digunakan demi memperkaya konten program 'Sapa Indonesia'."

KompasTV memahami bahwa masyarakat memegang peranan penting dalam pemberian informasi. Maka dari itu, melalui website www.sapaindonesia.com dan akun media sosial @Sapa_Indonesia, program ini mengajak pemirsa, pendengar, dan pengguna media sosial untuk terlibat secara langsung.

Keterlibatan yang dimaksud dapat berupa menyampaian opini terhadap isi terhangat dalam "Polling Sapa Indonesia". Selain itu, pemirsa, pendengar, dan pengguna media sosial juga dapat melaporkan pelanggaran yang ditemui melalui foto dan akan ditayangkan dalam segmen "Tertangkap Basah". Selain itu, bisa juga diajukan keluhan atau pertanyaan kepada tokoh-tokoh Nasional dalam segmen "Kepada Yang Terhormat".

Sebelum penayangan "Sapa Indonesia" telah dikomunikasikan lomba video yang mengisahkan bagaimana peserta akan menyapa Indonesia di pagi hari. Selama dua minggu pertama, satu video terbaik akan ditayangkan di program ini, dan video terbaik selama satu minggu akan menerima hadiah berupa uang tunai.

Saksikan "Sapa Indonesia" mulai 5 Januari 2015 pukul 07.00 – 09.00 wib secara langsung melalui KompasTV atau melalui live streaming di www.kompas.com dan www.kompas.tv/live. Simak juga rangkuman informasi “Sapa Indonesia” melalui radio Sonora Network dan news update di Smart FM dan Motion FM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com