Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Ibunda Menambah Haru Suasana Pemakaman Pramugari Khairunisa

Kompas.com - 02/01/2015, 21:58 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com — Jenazah pramugari AirAsia di penerbangan QZ8501, Khairunisa Haidar, telah ada di lokasi pemakaman, Jumat malam (2/1/2015). Khairunisa merupakan jenazah yang identitasnya diketahui setelah tim Disaster Victim Identification melakukan proses identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Khairunisa dimakamkan di pemakaman keluarga di Bukit Lama, Palembang. Pengawalan ketat mengiringi pengantar jenazah menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Suasana semakin haru sebab sesaat setelah peti mati almarhum Khairunisa diturunkan ke liang lahat, sang ibunda langsung menangis. Ibunda Khairunisa yang larut dalam duka pun harus dipapah oleh salah satu rekan keluarga lainnya.

Pemakaman juga dihadiri Divo, kekasih Khairunisa. Divo terlihat berusaha tegar melepas "kepulangan" kekasihnya ke tempat peristirahatan terakhir. Matanya tampak berkaca-kaca meski tidak meneteskan air mata.

Dua minggu sebelum bertugas di penerbangan QZ8501, Khairunisa sempat mengirimkan salam cinta dari ketinggan 38.000 kaki di atas permukaan laut untuk Divo. Salam cinta yang ditulis tangan itu terpasang di akun Instagram milik Khairunisa, @nisafauzie. (Baca: Pramugari Khairunnisa Fauzi Sempat Foto Salam Cinta dari Pesawat)

Sebelum dimakamkan, Khairunisa sempat dibawa pulang ke rumahnya, Jalan Pipa Reja Angkatan 66, yang juga menjadi rumah duka. Suasana haru begitu terasa di rumah duka, dengan tangisan yang berasal dari keluarga, kerabat, dan teman Khairunisa.

Jenazah Khairunisa terlebih dulu dibawa ke rumah. Awal Januari, Khairunisa memang punya rencana akan pulang ke rumahnya di Palembang. (Baca: Pramugari Khairunisa "Pulang" Lebih Cepat dari yang Dia Rencanakan)

"Nisa rencananya memang pulang pada tanggal 6 Januari nanti. Maka itu, kami pihak keluarga ingin mewujudkan keinginannya untuk pulang ke Palembang. Nisa akan dimakamkan di pemakaman keluarga kami di kawasan Bukit Lama, Palembang," ujar Ivan, sepupu Nisa. (Laporan Tribun Sumsel)
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com