Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Bung Tomo Berhasil Angkat Enam Jenazah Diduga Korban AirAsia QZ8501

Kompas.com - 30/12/2014, 17:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Personel TNI yang bertugas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo telah mengangkat enam jenazah yang diduga korban AirAsia QZ8501 dari perairan Selat Karimata hingga Selasa (30/12/2014) sore ini.

Proses pencarian akan terus dikebut. "Hingga pukul 16.00 WIB, enam jenazah telah dievakuasi ke dalam KRI Bung Tomo," ujar Komandan Pusat Komando Operasi TNI Angkatan Laut (Puskodal) Kolonel Muspin saat dihubungi Kompas.com, Selasa sore.

Muspin belum mendapatkan laporan lebih jauh terkait jenis kelamin jasad-jasad tersebut. Namun, dari informasi yang didapat, jasad-jasad itu masih dalam keadaan lengkap anggota tubuhnya, tidak berpelampung, dan dalam kondisi bergelembung lantaran terlalu lama berada di air.

Jasad-jasad itu, lanjut Muspin, dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan diletakkan di tempat khusus dalam kapal. Jajarannya belum memfokuskan kepada identifikasi.

Saat ini, personel TNI masih fokus untuk mencari korban lainnya di wilayah perairan tersebut. "Kami belum mendapat kabar apakah jasad itu akan langsung diterbangkan ke Pangkalan Bun atau tunggu jasad lain ketemu dulu," ucap dia.

Yang jelas, KRI Banda Aceh yang mengangkut tiga helikopter evakuasi dan tiga KRI lainnya tengah menembus ombak untuk dapat segera ke lokasi ditemukannya serpihan serta jenazah penumpang pesawat berpenumpang 155 orang tersebut.

Seperti diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) pukul 07.55. Pesawat sempat menghubungi Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta izin naik ke ketinggian 38.000 kaki dari yang sebelumnya 32.000 kaki untuk menghindari cuaca buruk.

Namun, tak lama setelah itu, pesawat hilang dari radar. Pesawat Airasia QZ8501 ini membawa 155 orang penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak, dan 1 orang anak balita. Di dalam pesawat itu, ada pula penumpang dan awak kabin warga negara asing, yakni Singapura 1 orang, Inggris 1 orang, Malaysia 1 orang, Korea Selatan 3 orang, dan Perancis 1 orang.

Update:  Komandan Pusat Komando Operasi TNI Angkatan Laut (Puskodal) Kolonel Muspin mengoreksi jumlah korban yang ditemukan, bukan enam melainkan tiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com