Rencananya besok mulai dibentuk struktur kendali yaitu posko taktis di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Untuk diketahui, pesawat rute Surabaya-Singapura itu hilang kontak sejak pukul 07.55 pagi tadi (28/12/2014).
"Kita mengerahkan seluruh kekuatan, Basarnas, TNI, Polri, masyarakat, termasuk nelayan," kata Soelistyo dalam konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta.
Menurut dia, negara tetangga juga sudah menawarkan bantuan untuk ikut melakukan pencarian. Kata dia, besok Malaysia akan mengerahkan beberapa pesawat, begitu juga Singapura, Australia. "Semua kita tampung di posko taktis di Pangkal Pinang," ucap dia.
Untuk sementara, pencarian akan dilakukan selama tujuh hari ke depan. Pencarian bisa diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi. "Kami tidak akan lelah untuk bisa mencari teman-teman kita, mudah-mudahan bisa secepatnya ditemukan."
Pesawat yang diduga hilang di perairan Belitung ini diawaki oleh Kapten Irianto dan Remi Emmanuel Plesel. Manifes penumpang berjumlah 155 orang.
Penumpang didominasi warga Indonesia, satu WN Singapura, satu WN Inggris, satu WN Malaysia, dan tiga WN Korea Selatan. 16 penumpang di antaranya merupakan anak-anak dan satu bayi.
Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat. Namun, pesawat hilang kontak dalam perjalanan.
(Kurnia Sari Aziza)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.