Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Paparkan Alasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Perlu Dipertahankan

Kompas.com - 27/12/2014, 04:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkap sejumlah alasan perlunya mempertahankan keberadaan Badan Nasional Pengelola Perbatasan. Alasan utamanya, menurut dia, pembentukan BNPP merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara.

"Kita harus konsisten melaksanakan amanah UU Nomor 43 Tahun 2008 tentang mempercepat pembangunan wilayah negara untuk membentuk BNPP. Pembubaran BNPP akan menjadi perdebatan dan sekaligus tidak menaati UU," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (26/12/2014).

Selain itu, menurut Tjahjo, keberadaan BNPP sesuai dengan semangat Nawa Cita yang dimiliki pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Salah satu semangat Nawa Cita itu adalah membangun Indonesia dari pinggiran. Jika BNPP dibubarkan, maka Tjahjo menilai itu akan kontradiktif dengan arah semangat Nawa Cita.

"Yang penting struktur organisasi BNPP direformasi, dirampingkan agar birokrasi diperpendek serta mempercepat proses pembangunan kawasan perbatasan yang kondisinya sudah memprihatinkan dari berbagai aspek," tutur politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Tjahjo juga mengatakan, pemerintah akan konsisten dengan perubahan paradigma penanganan perbatasan yang mengedepankan kesejahteraan untuk masyarakat. TNI yang berada di garda depan perbatasan juga akan dilibatkan dalam pembangunan kawasan perbatasan, dan tidak semata menjaga pertahanan. 

"Terbentuknya BNPP yang optimal, serius, terencana, akan menjadi wujud keseriusan pemerintah mengedepankan prosperity (kesejahteraan)," tuturnya.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com