Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Haru Warnai Zikir dan Doa Peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh

Kompas.com - 26/12/2014, 01:28 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Ribuan warga Banda Aceh larut dalam doa dan zikir mengenang 10 tahun bencana raya gempa dan tsunami yang melanda Aceh, Kamis (25/12/2014) malam. Mereka melakukan zikir dan doa bersama di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Suasana haru mewarnai peringatan tersebut. Zikir dan dan doa memperingati gempa dan tsunami yang menewaskan ratusan ribu masyarakat ini diawali dengan tausyiah (nasihat) yang disampaikan dai kondang Syekh Ali Jabeer. Dalam tausyiah-nya ustaz mengimbau agar masyarakat meneguhkan kepribadian untuk menjadi makhluk yang ikhlas dan taat beragama.

Syeikh Ali Jabeer menekankan bahwa musibah tsunami bukanlah laknat yang diberikan oleh Allah. "Akan tetapi, sebagai peringatan agar kita bisa meningkatkan ketakwaan kepada Allah," kata Ali Jabeer.

Selain itu, Syeikh Ali Jabeer juga meminta kepada seluruh umat Muslim agar tidak meninggalkan salat. Karena sebagai hamba Allah, memang sebuah kewajiban untuk menyembahnya dengan cara menunaikan salat lima waktu.

Selain warga Banda Aceh, zikir ini juga dihadiri oleh ratusan jamaah dari beberapa negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, India, Pakistan, Suriah, Mesir, Libya dan Yaman. Meskipun Banda Aceh diguyur hujan deras sejak pagi, tidak menyurutkan niat jamaah untuk hadir dalam zikir serta tausyiah tersebut.

Sebagian warga terpaksa berada di luar masjid meski dalam kondisi hujan. Di bagian depan, terlihat juga Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengikuti zikir dan tausyiah ini. Usai tausyiah, peringatan dilanjutkan dengan doa bersama.

Warga yang sebagian besar adalah korban selamat saat tsunami melanda Aceh sepuluh tahun lalu ini, tak mampu membendung air mata saat terkenang anggota keluarganya yang meninggal maupun hilang. Warga pun memaknai peringatan sepuluh tahun bencana tsunami ini sebagai peringatan dari Tuhan dan menjadikan peringatan tersebut sebagai pedoman untuk menjalani hidup yang lebih baik.

“Pastinya ini peringatan kepada kita dan hendaknya kita yang selamat ini bisa menjadi umat yang lebih baik,” ujar Jumana, warga Banda Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com