“Menteri ESDM akan umumkan kebijakan baru terkait BBMM bersubsidi. Tanya menteri ESDM, yang pasti minggu depan, sebelum tanggal 1 Januari,” kata Bambang di Komples Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil juga tak mau mengungkapkan kebijakan apa yang akhirnya diambil pemerintah terkait subsidi BBM. Dia hanya menyebutkan wacana subsidi tetap BBM akan dijelaskan oleh Sudirman pekan depan.
“Jadi tunggu saja Menteri ESDM, yang pasti akan adil untuk rakyat,” ucap Sofyan.
Sofyan melanjutkan, pemerintah juga berwenang mengubah pola subsidi BBM itu menjadi subsidi tetap tanpa harus melalui persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut dia, hal tersebut bisa ditetapkan dalam peraturan menteri.
“Nanti besaran subsidinya akan dimasukkan ke dalam RAPBN-P 2015 itu baru ke DPR,” ucap Sofyan.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana melakukan subsidi tetap per liter minyak. Nantinya pemerintah akan menetapkan angka subsidi yang masuk dalam RAPBN-P 2015. Angka subsidi setiap liter itu tidak akan berubah meski harga minyak dunia nantinya akan naik atau pun turun.
Dengan demikian, fluktuasi harga BBM bersubsidi ini akan ditanggung langsung oleh masyarakat. Rencana penerpana subsidi tetap ini awalnya dimunculkan untuk menyehatkan anggaran pemerintah. Selama ini, anggaran pemerintah selalu dibebankan oleh subsidi BBM sehingga ruang fiskal yang tersedia untuk dialihkan ke sektor profuktif menjadi sempit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.