Sekretaris Jenderal PBNU H Marsudi Syuhud membenarkan rencana kunjungan Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja.
"Benar Pak Jokowi akan bersilaturahim ke PBNU, besok pagi jam delapan. Sore tadi sekitar pukul enam kami mendapatkan konfirmasi dari Mensesneg," kata Marsudi, di Jakarta, Selasa (23/12/2014) malam, seperti dikutip Tribunnews.com.
Marsudi menambahkan, kunjungan Jokowi ke PBNU bukan atas undangan PBNU, melainkan keinginan pribadi Presiden.
"Serba dadakan, tapi kami sudah siap menerima kedatangan Presiden," tambahnya.
Terkait materi apa yang akan dibicarakan dalam pertemuan dengan Presiden, Marsudi mengatakan, belum ada pemberitahuan resmi soal itu.
"Yang disampaikan ke kami, Pak Jokowi ingin bersilaturahim ke PBNU dan lazimnya kedatangan seorang tamu, kami wajib menerimanya," kata Marsudi.
Sementara itu, Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra mengatakan, ada beberapa masukan yang akan disampaikan ke Jokowi sebagai sumbangsih untuk kemajuan negara.
"Salah satu yang akan kami sampaikan adalah dukungan ke Presiden. NU sepenuhnya mendukung kebijakan pro-rakyat Presiden ke rakyat. Salah satunya terkait hukuman ke terpidana extra-ordinary crime, pengedar narkoba, kami minta dihukum seberat-beratnya," papar Bina.
Adapun sehari menjelang libur hari Natal, agenda kegiatan Jokowi hari ini cukup padat. Selepas silaturahim ke NU dan Muhammadiyah pada pagi hari, Jokowi akan menjalani serangkaian rapat dan pertemuan hingga sore hari.
Pada pukul 13.00 WIB, Jokowi akan menggelar rapat terbatas membahas soal bahan bakar minyak bersubsidi. Kegiatan Jokowi akan diakhiri dengan rapat pada pukul 16.00 dengan agenda pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015.