JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar diprediksi hanya akan menjadi partai papan tengah pada saat Pemilu 2019 mendatang. Hal itu terjadi apabila konflik di internal partai berlambang beringin itu tidak diselesaikan.
Juru Bicara Poros Muda Golkar Andi Sinulingga menilai, sulit bagi Golkar untuk mengembalikan posisinya sebagai partai papan atas apabila kedua belah pihak masih bersandar pada legalitas hukum.
"Partai Golkar terancam merosot di bawah 10 persen dan hanya menjadi partai papan tengah pada Pemilu 2019," kata Andi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (12/12/2014).
Pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, perolehan suara Golkar sebesar 14 persen. Perolehan suara itu menempatkan Golkar menjadi partai kedua pemenang pileg.
"Karena itulah, rekonsiliasi merupakan hal yang mutlak diperlukan dan karenanya pula dibutuhkan kebesaran jiwa dari kedua belah pihak demi masa depan organisasi yang lebih baik," kata Wakil Sekjen DPP Partai Golkar versi Munas IX Jakarta itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.