JAKARTA, KOMPAS.com - Kedua kubu di Partai Golkar didesak berkompromi dan melakukan rekonsiliasi untuk menyelamatkan Golkar. Pasalnya, perpecahan kini sudah merasuk hingga fraksi Golkar di DPR.
"Perpecahan antar dua kubu dalam Partai Golkar yang semula masih sangat elitis, kini mulai mengalami masifikasi. Lihat saja sudah mulai masuk ke Fraksi Partai Golkar di DPR. Bayangkan jika fraksi yg merupakan perpanjangan tangan partai sudah mulai terbelah juga!" kata politisi senior Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari kepada Kompas.com, Kamis (11/12/2014).
Hajriyanto khawatir perpecahan tidak lama lagi merembet ke DPD I (provinsi) lalu DPD II (kabupaten/kota). Ia juga khawatir terhadap pembahasan di DPR seperti wacana penggunaan hak interpelasi terkait kenaikan harga BBM bersubsidi dan Perppu Pilkada.
"Mereka dulu mencibir analisis saya dengan mengatakan tidak ada perpecahan dalam Partai Golkar. Mereka tanpa sadar telah melakukan 'politik burung unta' dengan menyembunyikan fakta telah terjadinya konflik yang menjurus ke perpecahan," kata Hajriyanto.
Setelah perpecahan merembet ke fraksi, ujarnya, akhirnya yang berlangsung adalah kuat-kuatan politik. Masing-masing ingin menunjukkan eksistensinya secara de facto bahwa yang terpenting kubu mereka hadir di medan politik.
"Ini ciri dari telah terjadinya masifikasi perpecahan. Semakin masif suatu perpecahan semakin kompleks dan rumit untuk direkonsiliasikan," ujar mantan Wakil Ketua MPR itu.
"Kini kedua kubu tersebut harus mau kompromi dan melakukan rekonsiliasi. Peluang islah atau rekonsiliasi masih mungkin terjadi," tambah Hajriyanto.
Ketua Umum Partai Golkar versi Muyawarah Nasional IX Jakarta, Agung Laksono, menunjuk Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR dan Agun Gunandjar sebagai Ketua Fraksi Golkar di MPR.
Menurut Agung, dengan pergantian ini, Agus dan Agun dapat segera melaksanakan tugasnya di DPR dan MPR. (baca: Agung Laksono Ganti Ketua Fraksi DPR dan MPR Pro Aburizal Bakrie)
Namun, pimpinan DPR tidak mengakui kubu Agung. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan, pimpinan DPR hanya mengakui susunan fraksi dari kubu Aburizal Bakrie. (baca: Pimpinan DPR Tak Akui Fraksi Golkar Bentukan Agung Laksono)
Ketua Harian DPP Golkar kubu Aburizal MS Hidayat berusaha menyelesaikan konflik tersebut. Ia sudah menemui Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas IX Jakarta, Yorris Raweyai, di kantor DPP Golkar. (baca: Selesaikan Konflik Golkar, Agung Buka Ruang Pertemuan dengan Aburizal)