Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muladi: Konflik Aburizal Vs Agung Laksono Baiknya Diselesaikan di Pengadilan

Kompas.com - 09/12/2014, 19:05 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi mengatakan, konflik yang terjadi di Partai Golkar antara ketua umum versi Munas Bali, Aburizal Bakrie, dengan ketua umum versi Munas Jakarta, Agung Laksono, lebih baik diselesaikan diselesaikan di pengadilan. Menurut dia, banyak konflik kepentingan di antara keduanya yang saling bertentangan.

"Nanti melalui pengadilan lebih baik. Ke pengadilan negeri," ujar Muladi, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/12/2014).

Muladi mengatakan, sebagai Ketua Mahkamah Partai, dia tidak ingin terlalu memihak kepada salah satu kubu. Menurut dia, langkah terbaik untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah rekonsiliasi. Namun, kata dia, di tengah situasi seperti sekarang ini, rekonsiliasi tersebut sulit terwujud.

"Susah karena kepentingannya sangat diametral. Sampai ada opsi ini, ada itu," ucap Muladi.

Muladi menyebutkan, dalam waktu dekat akan ada yang mengajukan gugatan ke pengadilan. Namun dia tidak menyebut nama siapa yang akan melakukan gugatan tersebut. "Yang gugat ketua umum, bukan saya," kata dia.

Muladi juga menambahkan, hingga saat ini baik kubu Aburizal maupun kubu Agung belum ada yang boleh berkantor di DPP Partai Golkar.

"Karena masih status quo. Tidak ada yang berkantor di sana (DPP Golkar)," ucap mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional itu.

Muladi mengaku menyambangi Bareskrim Mabes Polri bukan terkait urusan Partai Golkar. Dia datang untuk menangani kasus-kasus korporat miliknya. Namun, Muladi tidak menjelaskan kasus apa yang sedang dia tangani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com