JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah aktivis Indonesia Corruption Watch menggelar aksi simbolis memperingati Hari Antikorupsi sedunia, Selasa (9/12/2014). Aksi berlangsung di depan Kompleks Parlemen, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Dalam aksinya, sebuah spanduk besar bertuliskan "Demokrasi Tanpa Korupsi" dipasang di gerbang Kompleks Parlemen. Mereka juga membawa papan bertuliskan "DPR Tanpa Korupsi", "DPR Jangan Jadi Kacang Lupa Kulit", dan berbagai tulisan lainnya yang mengingatkan DPR terhadap komitmen pemberantasan korupsi.
"Anggota DPR agar tidak lupa dengan mandat dan agenda pemberantasan korupsi. Mereka duduk sebagai wakil rakyat karena amanah yang diberikan rakyat," kata aktivis ICW Abdullah Dahlan saat menyampaikan orasinya.
Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW Almas Sjafrina mengatakan, peringatan Hari Antikorupsi pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena bertepatan dengan tahun politik di Indonesia.
"Itulah mengapa kami mengusung tema 'Demokrasi Tanpa Korupsi', agar para wakil rakyat yang baru, pemerintahan yang baru, tidak terjangkit korupsi. Aksi simbolik pemberian kacang agar DPR tidak jadi kacang lupa kulit. Kami melihat ada gejala, wakil rakyat mulai meninggalkan rakyat pemilihnya dan lebih mengarah ke kepentingan partainya saja," ujar Almas.
Ia menekankan, para wakil rakyat perlu diingatkan agar tidak hanya "menjual" tagline antikorupsi pada saat kampanye.
Dalam aksi ini, anggota DPR asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Maman Imanulhaq menyatakan apresiasinya atas kepedulian elemen masyarakat untuk mengingatkan DPR terhadap komitmen pemberantasan korupsi. Menurut Maman, anggota Dewan memang perlu diingatkan karena celah untuk melakukan korupsi sangat besar.
"Korupsi itu musuh semua. Semua agama, semua golongan. Setelah saya berada di dalam (DPR) baru menyadari bahwa begitu banyak celah melakukan korupsi di dalam. Untuk itu, perlu diingatkan terus agar bersama rakyat melawan korupsi," katanya.
Aksi hanya berlangsung 15 menit dan diakhiri dengan penyerahan kacang oleh peserta aksi kepada Maman yang mewakili anggota DPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.