Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot: Mobil Bagus Gitu Kok Ikut Antre BBM Subsidi, Enggak Tahu Malu

Kompas.com - 18/11/2014, 09:11 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para sopir angkutan umum mengeluhkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 2.000 per liter yang diumumkan Presiden Joko Widodo, Senin (17/11/2014) malam. Mereka meminta kebijakan kenaikan harga BBM ini hanya berlaku bagi kendaraan pribadi. Hal itu disampaikan Purganta (31), seorang sopir taksi di Ibu Kota.

Menurut Purganta, kenaikan harga BBM ini seharusnya tak berlaku bagi angkutan umum. Alasannya, kenaikan ini akan berpengaruh pada tarif angkutan. Dia khawatir para penumpang akan beralih menggunakan alat transportasi lainnya.

"Kalau begini kita yang susah. Masyarakat kecil yang kena. Makanya Pak Jokowi, tolong mobil pelat kuning kayak kita ini tetap disubsidi. Agar kami juga enggak perlu naikin tarif," ujar Purganta, saat dijumpai ketika tengah mengantre di salah satu SPBU, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin malam.

Sopir angkutan umum lainnya, Taufik (30), juga berpendapat sama. Selama ini, menurut dia, mobil pribadi juga ikut menikmati BBM bersubsidi. 

"Sekarang mas lihat sendiri, banyakan mana angkot atau mobil pribadi yang antre BBM? Mobil bagus-bagus gitu kok ya ikut antre, enggak tahu malu," kata Taufik.

Terkait subsidi BBM, Taufik mengaku sudah mengetahui bahwa subsidi akan dialihkan ke program-program pro-rakyat. Secara prinsip, ia setuju dengan kebijakan tersebut. Namun, ia tetap berharap Jokowi juga memperhatikan keberlangsungan angkutan umum dengan kenaikan harga BBM ini.

Pendapat berbeda disampaikan seorang sopir taksi, Achmad (46). Dia tidak mempermasalahkan kenaikan harga BBM, asalkan pengalihan subsidi BBM untuk sektor pendidikan dan kesehatan berjalan baik. Ia merespons positif pengalihan subsidi BBM.

"Jangan sampai BBM udah dinaikin, tapi cairin (uang) di kartu-kartu itu (Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar) susah," kata Achmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com