Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2014, 22:35 WIB

BOGOR, KOMPAS.com- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Titiek Soeharto menyatakan kesiapannya untuk memimpin organisasi kemanusiaan terbesar di tanah air, Palang Merah Indonesia, menggantikan Jusuf Kalla yang masa jabatannya sebagai ketua berakhir Desember 2014.

Dalam siaran pers yang dikirimkan kepada Antara di Bogor, Jumat, Putri Presiden kedua RI ini menilai PMI memiliki kontribusi besar sebagai organisasi kemanusiaan sejak masa perjuangan kemerdekaan negara Republik Indonesia sampai saat ini.

Jika diberi kepercayaan, Titiek berkomitmen untuk membawa PMI menjadi organisasi kemanusiaan yang maju dan mandiri selama kurun waktu kepemimpinannya periode 2014-2019.

"PMI telah banyak berbuat untuk masyarakat khususnya yang paling rentan dan dapat dirasakan manfaatnya oleh mereka dalam menghadapi permasalahan bencana maupun tragedi kemanusiaan," kata Titiek.

Titiek mengatakan, sebagai organisasi kemanusiaan internasional, PMI memerlukan sumbangsih dari orang-orang yang ingin berbakti untuk kemanusiaan guna menjadikan organisasi ini manju dan mandiri.

Lebih lanjut Titiek mengatakan, upaya dan kepedulian PMI beserta komponen sumber daya di bidang kemanusian pada permasalahan bencana yang terjadi di lingkup nasional dan internasional, yang diakibatkan karena bencana alam dan akibat ulah manusia atau konflik.

Pada tahun 2004 telah terjadi bencana tsunami di Aceh dan Sumatera Utara yang menelan korban jiwa cukup banyak, PMI bersama dengan Palang Merah Negara sahabat menunjukkan existensinya dengan memberikan bantuan dalam respon darurat hingga masa rehabilitasi.

"Palang Merah Indonesia dikenal pula dengan suakrelawannya yang mempunyai dedikasi tinggi dan dikenal tanpa pamrih. Ini adalah gambaran nyata dari sumber daya PMI yang menjadikan organisasi ini terdepan dalam setiap penanganan perasalahan kemanusian yang terjadi," ujar Titiek.

Menurut Titiek, PMI yang dikenalnya selain sukarelawannya juga mempunyai jejaring yang sagat kuat mengakar dari pusat hingga tingkat kecamatan di seluruh bumi nusantara, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh dan mengabdikan diri untuk menjadikan PMI dengan sepenuh hati, jujur dan ihklas serta menjaga kepercayaan masyarakat tentang keberadaan PMI yang tergabung dalam wadah kepengurusan PMI serta dukungan staf yang profesioanal dan berkompeten.

Kegiatan - kegiatan PMI, lanjut Titiek, berjalan dengan baik berkat dukungan masyarakat, pemerintah dan sektor swasta atau korporasi sehingga mewujudkan PMI kuat dalam memberikan pelayanan pada korban bencana, pelayanan sosial dan kesehatan serta donor darah yang merupakan satu-satunya lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah sejak awal berdiri pada saat kemerdekaan Indonesia.

"Melihat kiprah dan keberadaan PMI, saya sebagai warga negra yang selama ini juga selalu aktif terlibat dalam kegiatan - kegiatan sosial dengan kelompok sasaran adalah masyarakat melalui wadah antara GNOTA, Beasiswa Supersemar, serta kegiatan lain dalam bidang olah raga," ujar Titiek.

"Semangat pengabdian dan menyalurkan jiwa kepedulian sosial, maka saya Siti Hediati Hariyadi siap untuk membagi waktu dan memberikan kompetensi serta kapasitas yang saya miliki untuk meneruskan PMI sebagai organisasi kemanusian yang maju dan mandiri dengan mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PMI periode 2014-2019," lanjut Titiek.

Titik menambahkan dengan semangat untuk melanjutkan keberhasilan para pimpinan PMI terdahulu khususnya Jusuf Kalla yang banyak membantu kemajuan PMI di ditingkat Nasional maupun Internasional, yang mendasarinya untuk mau memimpin PMI ke depan.

"Perjuagan yang akan saya lakukan adalah melahirkan landasan konstitusional PMI (Undang - undang Kepalangmerahan) yang Insya allah dengan posisi saya di parlemen akan mempercepat lahirnya undang undang tersebut, memperkuat kapasitas PMI provinsi-kabupaten-kota (Pengurus, Staf dan Relawan ) selain itu tentunya melanjutkan program program yang telah digagas dan dilaksanakan oleh para ketua umum PMI sebelumnya," ujar Titiek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Nasional
Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Nasional
Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Nasional
Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Nasional
Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Nasional
Kemenkominfo 'Take Down' 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Kemenkominfo "Take Down" 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Nasional
Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Nasional
Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com