Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KY Rekomendasikan Ahmad Fadlil dan Manahan Sitompul sebagai Calon Hakim Konstitusi

Kompas.com - 12/11/2014, 15:35 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Komisi Yudisial merekomendasikan dua calon hakim Mahkamah Konstitusi yang mendaftar melalui Mahkamah Agung setelah 10 orang mencalonkan diri untuk menggantikan dua hakim konstitusi.

Komisioner KY Imam Anshori di Jakarta, Rabu (12/11/2014), mengungkapkan, kedua nama yang diusulkan adalah incumbent Hakim Konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bangka Belitung Manahan MP Sitompul.

"Itu hasil rapat pleno yang baru saja selesai. Surat rekomendasi segera dikirim ke pimpinan MA sebagai bahan pertimbangan bagi MA, untuk memutuskan nama-nama yang akan diajukan," kata Imam Anshori seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, rekomendasi dua nama ini muncul setelah pihaknya melakukan penelusuran rekam jejak tentang integritas semua calon hakim MK yang mendaftar melalui MA.

"Ranah KY kan menyangkut integritas, kalau hal-hal yang lain tentu MA mempunyai tolok ukur," katanya.

Imam juga mengatakan bahwa tidak semua dari 10 nama calon hakim MK yang mendaftar tidak direkomendasi karena integritas. Hasil seleksi, ada yang tidak lolos karena tidak memenuhi persyaratan, misalnya tidak memiliki ijasah doktor (S3).

Kesepuluh nama yang telah mendaftar seleksi calon MK usulan MA adalah Dr Naomi Siahaan SH MH, Dr HM Arsyad Mawardi SH MH dan Dr Santer Sitorus, Fadlil Ahmad Sumadi, Muslich Bambang Luqmono, Manahan MP Sitompul, M Rum Nessa, Arifin Marpaung, Nardiman dan Suhartoyo.

MA membuka pendaftaran seleksi hakim MK karena ada dua lowongan, yakni Hakim Konstitusi Muhammad Alim yang akan pensiun per April 2015 dan Hakim Konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi yang habis periode pertamanya (2010-2015).

Fadlil Sumadi masih bisa maju kembali sebagai hakim konstitusi periode keduanya 2015-2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com