Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Pidato Jokowi di KTT APEC Brilian Tanpa Basa-basi

Kompas.com - 11/11/2014, 10:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pidato perdana Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) Economic Leaders' Meeting di Beijing, Tiongkok, diapresiasi. Pidato Jokowi itu dianggap menarik karena langsung menyentuh pokok persoalan dan tidak bertele-tele.

"Pidato Jokowi dalam bahasa Inggris di APEC Forum strateginya brilian, langsung ke pokok persoalan, sekaligus menjawab kebutuhan CEO Forum," kata pengamat komunikasi politik, Effendi Ghazali, kepada Kompas.com, Selasa (11/11/2014) pagi.

Effendi menilai, Jokowi brilian karena pidatonya berbeda dengan banyak tokoh dunia yang menyampaikan pidato hanya menyinggung aspek makro di acara seperti itu. (Baca: Gunakan Bahasa Inggris, Presentasi Jokowi di KTT APEC Diunggah ke YouTube)

Ia bahkan menganggap beberapa tokoh dunia cenderung basa-basi atau sekadar memenuhi aspek seremonial.

Sementara itu, Jokowi, kata Efendi, berpidato di forum internasional dengan gaya baru. Effendi juga memuji gaya pidato Jokowi yang dilengkapi dengan presentasi sehingga membuatnya seakan bebas bergerak menyampaikan hal makro sampai ke mikro.

"Saya sebut to the point karena dalam jangka waktu sekitar 13 menit Jokowi mampu memaparkan apa yang ingin dia lakukan untuk Indonesia sesuai dengan visi misinya sebagai Presiden baru," ujar Efendi.

Selanjutnya, Efendi juga menyampaikan bahwa pidato Jokowi memenuhi harapan peserta APEC karena menyampaikan hal-hal yang dibutuhkan dan sesuai dengan forum tersebut. Ia bahkan mencatat beberapa kali Jokowi menegaskan tagline "this is your opportunity" sehingga memperkuat argumentasi dari pidato yang dipresentasikan.

Bagi Effendi, sangat lumrah jika penampilan Jokowi di kancah internasional akan dibanding-bandingkan dengan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Terlebih lagi, fakta saat ini memang membuktikan jika kemahiran bahasa Inggris SBY lebih baik daripada Jokowi.

Namun, Effendi yakin, kemampuan Jokowi tampil di panggung internasional akan terus meningkat. Suatu saat nanti, ia memprediksi Jokowi akan menjadi ikon tokoh dunia yang memiliki gaya khas, tetapi mampu menyampaikan gagasan dengan tepat.

"Biar saja Presiden Jokowi memiliki keunikan dan gaya-gaya presentasi tersendiri. Saya yakin, Jokowi akan mendapat tempat tersendiri dalam gayanya berpidato di forum internasional," ucap Effendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com