JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa anak Presiden Direktur PT Sentul City Kwee Cahyadi Kumala yang bernama James Frederick Kumala sebagai saksi dalam kasus dugaan suap rekomendasi tukar kawasan hutan di Bogor yang menjerat ayahnya sebagai tersangka. James meninggalkan gedung KPK setelah sekitar enam jam diperiksa penyidik. Saat keluar dari gedung KPK, James langsung dikerubungi wartawan.
Pria berkacamata itu pun menerobos kerumunan dan berjalan tergesa-gesa sambil sesekali menutup wajahnya.
"Enggak, enggak," kata James saat ditanya materi pemeriksaan, sambil terus berjalan cepat.
Para pewarta terus mencecarnya dengan berbagai pertanyaan seputar pemeriksaan. Merasa terdesak, James pun lari menuju area parkir mobil yang berada di sisi kanan gedung KPK. Wartawan pun turut berlari mengikutinya. Hingga meninggalkan gedung KPK, James enggan berkomentar mengenai pemeriksaannya.
Penetapan Cahyadi sebagai tersangka merupakan pengembangan kasus alih fungsi hutan di Kabupaten Bogor yang menjerat Bupati Bogor Rachmat Yasin, yang menjadi salah satu tersangka kasus tersebut Cahyadi diduga menyuap Yasin agar rekomendasi tukar-menukar kawasan hutan yang diajukan PT BJA segera diterbitkan.
KPK menjeratnya dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Cahyadi juga dijerat Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 karena diduga merintangi proses penyidikan.
KPK telah mencegah Cahyadi terkait penyelidikan yang dilakukan KPK agar tidak berada di luar negeri jika sewaktu-waktu KPK memerlukan keterangan keduanya terkait dengan proses penyidikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.