Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Perintahkan Cari Para Pejabat Penghambat Perizinan untuk Amplop Tebal

Kompas.com - 07/11/2014, 13:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com— Presiden Joko Widodo (Jokowi) "mencium" adanya pejabat nakal dalam proses pembuatan perizinan. Jokowi mengaku akan mengusut pejabat tersebut lantaran membuat proses pengajuan izin bisa sampai bertahun-tahun.

Demikian disampaikan Jokowi saat berdialog dengan sejumlah pemimpin perusahaan dalam acara Kompas 100 CEO Forum, Jakarta, Jumat (7/11/2014).

Jokowi mengaku menemukan berbagai proses pengajuan izin yang berlarut-larut. Misalnya, saat berkunjung ke Sinabung, Sumatera Utara, masyarakat dihadapkan pada persoalan relokasi yang sudah dua tahun tidak juga selesai izinnya.

Selain itu, Jokowi juga mengaku menerima laporan sulitnya izin untuk membangun pembangkit listrik di Sumatera Selatan yang sampai enam tahun.

"Kemarin di rapat saya sampaikan, ada Menteri ESDM, ada problem di Sulawesi Selatan, dia bilang sudah selesai. Saya belum ngomong sudah selesai," seloroh Jokowi.

"Ini masalah apa sih? Ini masalah niat, masalah kemauan mau atau tidak. Hanya itu saja. Saya tahu masalahnya, ininya, amplopnya yang tebal saya tahu," lanjut dia.

Untuk itu, kata Jokowi, ia telah menugaskan Menteri Koordinator Perekonomian untuk menelusuri aksi pemerasan itu.

"Ini nggak boleh diteruskan, saya suruh cari. Tugas Pak Menko untuk cari-cari begini, kalau tidak bisa cari, Presidennya sendiri juga masih sanggup dicari," imbuhnya.

Ke depan, Jokowi menyatakan pemerintah akan menerapkan pusat pelayanan "one stop service" perizinan. Di sana, semua perizinan segala bidang bisa terpusat sehingga tidak lagi diatur oleh kementerian-kementerian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com