Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menaker: WNA yang Kerja di Indonesia Jangan Cuma Bisa Bilang "Selamat Pagi" dan "Terima Kasih"

Kompas.com - 06/11/2014, 07:23 WIB
Dani Prabowo

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan, standar kompetensi tenaga kerja harus ditingkatkan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mendatang. Peningkatan standar itu, kata dia, tak hanya bagi warga Indonesia (WNI) yang akan bekerja di luar negeri, tetapi juga warga negara asing (WNA) yang akan bekerja di Indonesia.

Hanif mencontohkan, setiap WNI yang akan bekerja di Australia, misalnya, harus memiliki skor TOEFL (Test of English as a Foreign Language) minimal 550. Hal serupa, menurut dia, juga harus diterapkan kepada setiap WNA yang akan bekerja di Indonesia.

"Kemampuan TOEFL Indonesia-nya berapa? Jangan sampai cuma bisa ngomong selamat pagi sama terima kasih langsung bisa kerja di sini," kata Hanif, di Bogor, Rabu (5/11/2014).

Contoh lain, kata dia, seorang koki asal luar negeri juga harus dapat menjamin bahwa masakan yang ia masak, halal. 

Hanif menambahkan, tugas Kementerian Tenaga Kerja bukan hanya mengurus terkait penyedia lapangan pekerjaan. Menurut dia, yang bertugas menyediakan hal itu adalah kementerian lain yang memang memiliki kerja sama dengan perusahaan baik dalam atau luar negeri. Kementerian Ketenagakerjaan hanya bertugas mengatur regulasi untuk menjamin perlindungan bagi tenaga kerja.

"Selain juga memberikan fasilitas percepatan pelatihan atau masifitas pelatihan untuk menyiapkan tenaga kerja," kata Hanif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Nasional
PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

Nasional
Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com