Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak ke Bekasi, Menaker Hanif Dhakiri "Numpang" Makan

Kompas.com - 05/11/2014, 15:57 WIB
Dani Prabowo

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri melanjutkan kegiatan inspeksi mendadak yang dilakukannya pada hari ini, Rabu (5/11/2014), di Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Fioken Kencana Mandiri di Bekasi, Jawa Barat. Sebelumnya, sejak pagi, Hanif melakukan sidak di dua PPTKIS di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Seperti yang terjadi di Tebet, kedatangan Hanif membuat pengurus dan para TKI di Fioken terkejut. Mereka tak mendapatkan informasi akan ada sidak pada hari ini.

Setibanya di lokasi, Hanif langsung masuk ke salah satu ruangan. Di ruangan itu, terdapat sejumlah calon TKI yang tengah belajar cara memberikan pelayanan creambath. Dua orang instruktur terlihat memberikan pengarahan secara perlahan-lahan ketika para TKI itu membilas rambut mereka.

Dalam kesempatan itu, Hanif juga sempat berdialog dengan para TKI. Dari pengakuan mereka, sebagian besar mereka datang dari Cilacap, Kreo, dan Indramayu.

Di PPTKIS ini, selain mendapatkan keterampilan ketenagakerjaan, mereka juga mendapatkan materi kursus bahasa seperti Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris.

Hanif juga mengecek kondisi kamar tidur para calon TKI itu. Di tempat tersebut terdapat tiga kamar tidur dengan ukuran bervariasi, dengan ukuran terbesar seluas 15 meter x 10 meter. Setiap kamar tidur dilengkapi dengan puluhan kasur bertingkat yang memungkinkan bagi setiap TKI tidur di kasur masing-masing.

"Cuma ini yang harus diperhatikan adalah kasur ini jangan terlalu berhimpitan. Kasihan jadinya susah gerak TKI kita. Besok tolong diberi ruang ya," kata Hanif kepada pengurus PPTKIS Fioken.

Setelah mengecek kamar, Hanif beranjak menuju dapur. Di sana, ia mendapati dua orang TKI yang sedang masak.

"Menunya apa hari ini?" tanya Hanif.

"Ayam goreng dan sop, Pak," jelas salah seorang pengurus.

Pengurus itu kemudian menjelaskan kepada Hanif bahwa setiap hari menu yang disajikan bervariasi. Hal itu dilakukan agar para TKI tidak merasa bosan dan mendapat asupan gizi yang cukup baik.

"Kebetulan saya belum sarapan, saya boleh numpang makan di sini?" tanya Hanif.

Menanggapi permintaan Hanif, para pegawai PPTKIS pun menyiapkan meja, kursi serta makanan untuk disajikan. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu terlihat lahap saat menyantap makanan yang dimasak para calon TKI itu. Hanif juga mengajak para TKI makan bersama.

Terkait hasil sidaknya di Bekasi, Hanif mengaku cukup puas melihat kondisi tempat penampungan TKI ini. Menurut dia, PPTKIS Fioken telah memenuhi standar minimum yang ditetapkan pemerintah berdasarkan Permen Nomor 07 Tahun 2005 tentang Standarisasi Penampungan TKI. Meski ada beberapa catatan, menurut dia, hal itu masih dapat ditolerir dan dilakukan perbaikan ke depan.

Pantauan Kompas.com di lokasi, bangunan PPTKIS Fioken menyediakan berbagai ruang yang digunakan calon TKI untuk belajar, serta dilengkapi dengan 10 kamar mandi yang dapat digunakan secara bergantian bagi para TKI.

Saat ini, jumlah TKI yang berada di tempat itu sekitar 50 orang. Mereka rencananya akan disalurkan ke sejumlah negara seperti Taiwan, Malaysia, dan Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com