Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Dua Tahun, Menhan Targetkan Bisa Produksi Kapal Selam, Roket, dan Pesawat

Kompas.com - 05/11/2014, 13:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menargetkan Indonesia dapat memproduksi alat utama sistem pertahanan (alutsista) sendiri dalam waktu dua tahun ke depan. Menurut dia, Indonesia tidak boleh terlalu bergantung pada alutsista produksi luar negeri.

"Kemarin itu semua alat kita beli, sekarang kita kerja sama ahli teknologi, kemudian ke depan kita akan buat sendiri," kata Ryamizard seusai membuka Indo Defence 2014 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2014).

Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edi Purdjianto, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Hadir pula pejabat TNI dan Kementerian Pertahanan dari berbagai negara. Ryamizard mengaku cukup puas dengan alutsista dalam negeri yang dipamerkan dalam acara tersebut. Namun, masih dibutuhkan berbagai perbaikan dan pengembangan agar produk Indonesia lebih mampu bersaing dari produk luar.

"Kalau sudah buat sendiri, apa pun bisa kita laksanakan," tambah jenderal bintang empat ini.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini menjelaskan, pihaknya saat ini sudah mencoba melakukan produksi kapal selam dan pesawat tempur, tetapi bekerja sama terlebih dahulu dengan ahli dari luar negeri. Dalam waktu dekat, lanjut dia, semua produksi akan dilakukan oleh ahli di dalam negeri yang sudah terlatih.

"Mungkin kapal selam satu atau dua tahun lagi kita bisa buat sendiri. Kalau pesawat, masih lima tahun lagi. Roket juga nanti akan kita buat sendiri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com