Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Lewat di Kantor Indosat, Jokowi Diteriakkan untuk Buyback

Kompas.com - 21/10/2014, 07:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda saat pawai budaya Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla melewati kantor Indosat di Jalan Medan Merdeka Barat sore kemarin, Senin (20/10/2014).

Para karyawan dan petinggi Indosat yang berdiri menyambut Presiden dan Wakil Presiden Baru bersorak sambil meneriakkan sejumlah yel.

"Bebaskan Pak Indar, Justice For Pak Indar."

Sejumlah karyawan Indosat juga meneriakkan kata-kata buyback, buyback atau beli kembali saham Indosat kepada Jokowi-JK.

Sebuah spanduk juga terbentang dan menjadi perhatian para penonton dan peserta pawai dibelakang Jokowi. Buyinya : "Justice for Pak Indar," dan "Indosat Bisa diambil kembali. Kuncinya hanya satu, kita buyback, kita beli kembali. Semoga terealisir janjinya Pak."

Seorang pegawai senior yang ditemui di lokasi mengatakan, aksi para karyawan Indosat ini dilakukan untuk memberikan apresiasi dan dukungan kepada Jokowi sebagai presiden baru.

"Sebelumnya pak Jokowi pernah mengatakan akan membeli kembali saham Indosat dalam kampanye beliau. Kami ingin itu dibuktikan. Para karyawan juga memohon Jokowi bisa membebaskan Dirut IM2 Indar Atmanto yang dihukum akibat perbuatan yang tidak terbukti dia lakukan," tegasnya.

Pada acara ini karyawan Indosat tampil kompak dengan memakai baju putih, memakai topi dan kipas, sambil membentangkan spanduk. Mereka melambai dan serempak mengucapkan selamat bekerja kepada Jokowi dan JK.

Suasana semakin di depan Indosat semakin ramai ketika direksi Indosat melepaskan balon ketika Jokowi-JK mulai melintas di depan kantor Indosat. Dengan diiringi sorak sorai dan rampak gendang yang dinamis membuat suasana menjadi sangat meriah.

"Kami berharap pak Jokowi - JK bisa memberikan harapan baru bagi tegaknya keadilan. Pak Indar orang baik dan harus dibebaskan dari vonis yang tidak memiliki dasar yang kuat itu. Apalagi pemerintah sebelumnya tegas mengatakan bahwa tidak ada yang dilanggar dalam skema bisnis IM2," tegas seorang perwakilan karyawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com