Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diminta Pilih Menteri Pendidikan yang Mengerti Kebutuhan Anak

Kompas.com - 15/10/2014, 04:37 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Karena maraknya kasus kekerasan, tindak asusila, dan bullying yang terjadi di dunia pendidikan belakangan ini, Seto Mulyadi meminta presiden terpilih Joko Widodo untuk memilih menteri pendidikan yang tepat. Kasus-kasus ini bisa terjadi karena sistem pendidikan yang buruk. Sehingga kasus ini juga menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Pemerintah harus pilih menteri pendidikan dengan benar, pilih yang mau mendengarkan suara anak," kata Seto, Selasa (14/10/2014). 
 
Pemilihan menteri pendidikan yang tepat diharapkannya bisa membawa perubahan bagi dunia pendidikan yang bersahabat untuk anak-anak. Dan pada akhirnya akan mengurangi terjadinya kasus-kasus yang demikian. 
 
"Kasus ini seperti fenomena gunung es. Anak-anak jangan diajar dengan kekerasan dan dijadikan seperti robot," keluhnya. 
 
Padahal, pendidikan, menurut dia, adalah hak anak bukan kewajiban. Oleh karena itu, seharusnya pendidikan lebih berorientasi pada kebutuhan anak.
 
"Misalnya kurikulum 2013, sudah diprotes tapi cuek aja jalan terus, ijazah dikawal polisi sudah kaya maling. Saya bingung, kaya nggak ngerti suara hati anak," katanya dengan nada sedikit meninggi.
 
Ditambahkan Seto, kasus-kasus tak terduga di dunia pendidikan ini merupakan harga yang harus dibayar dari ketidakjujuran tentang kualitas pendidikan di Indonesia. 
 
"Pendidikan  Indonesia tidaklah ramah anak, tidak mau mendengarkan dan mengerti suara anak-anak," tegasnya. "Sementara itu, kalau ada seperti ini, anak-anak yang selalu disalahkan." 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com