Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Sang Presiden dari Selatan...

Kompas.com - 10/10/2014, 08:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Status Joko Widodo kini tercatat dalam sejarah politik Indonesia sebagai kepala daerah pertama yang menjadi presiden terpilih. Persoalan Ibu Kota dan lingkup nasional menjadi "makanan" Jokowi pada masa transisi ini. Namun, pada tanggal 20 September 2014 lalu, Jokowi mengaku resmi menyerahkan kebijakan-kebijakan strategis di Jakarta ke Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, sosok yang bakal menggantikan Jokowi.

Dari kantor gubernur DKI Jakarta, Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jokowi melalui masa transisi pemerintahan hingga dilantik pada 20 Oktober 2014 mendatang. Seperti pada Kamis (9/10/2014) kemarin, sang presiden Medan Merdeka Selatan itu seharian mengurus hal yang memiliki cakupan nasional dan bukan hanya DKI Jakarta.

Sejak tiba di Balaikota pukul 08.00 WIB dari rumah dinas kegubernuran, Jalan Taman Surapati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, dia langsung menerima sejumlah tamu. Mereka berasal dari kelompok relawan Jokowi-JK. Biasanya, kedatangan mereka sekaligus mengundang Jokowi hadir di suatu acara. Mereka juga kerap menyodorkan saran-saran terhadap pemerintahan Jokowi-JK kelak.

Pada pukul 09.00 WIB, Jokowi menerima tamu kenegaraan, yakni Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se. Layaknya di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jokowi menyambut tamunya di pintu, lalu bersama-sama masuk ke ruang kerjanya.

Berdasarkan catatan Kompas.com, sepanjang masa transisi, sudah banyak pejabat asing yang melawat ke kantor orang nomor satu di Jakarta itu, antara lain dari Jepang, Korea Utara, Belanda, Kanada, dan Inggris.

Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan, agenda kedatangan para tamu negara asing itu terkait soal status Jokowi yang telah menjadi presiden terpilih. "Biasanya, mereka datang untuk menjalin persahabatan; kedua, mengucapkan selamat; ketiga, memberikan awalan untuk kerja sama kedua negara. Rata-rata agenda mereka itu," ujar Heru.

Heru mengatakan, status Jokowi sebagai gubernur DKI sekaligus presiden terpilih membuat Balaikota semakin ramai. Bahkan, dia pernah mencatat, aktivitas lawatan tamu asing bisa mencapai tiga atau empat kali dalam satu minggu.

"Menurut staf saya, gubernur DKI yang paling banyak tamu asingnya hanya Pak Gubernur Jokowi," ujar Heru.

Di sela padatnya aktivitas "sang presiden dari selatan", dia masih harus menandatangani sejumlah surat disposisi Pemprov DKI Jakarta. Tumpukan surat disposisi di mejanya itu bisa setebal 5 sentimeter.

Seusai menerima lawatan Menlu Korsel, Jokowi menerima beberapa media massa dalam negeri untuk wawancara. Menurut informasi, nyaris semua media massa nasional mengantre ingin mewawancara eksklusif Jokowi. Maklum saja, dinamika politik pada masa transisi sangat menarik.

Pemerintahan Jokowi-JK nantinya sangat berkaitan dengan situasi pada masa transisi. Aktivitas Jokowi selama masa transisi memang cenderung statis. Jokowi jarang blusukan ke kampung kumuh atau tepi kali. Jokowi lebih sering bekerja di Balaikota.

Menjelang sore, Jokowi bertolak ke Gedung Trisula, Kalipasir, Menteng, Jakarta Pusat. Di sana, dia menghadiri Munas I kelompok relawan. Mungkin, hanya di momen-momen seperti inilah Jokowi dalam satu hari akhirnya berinteraksi dengan rakyat jelata.

Menjelang petang, Jokowi bertolak ke rumah dinas kegubernuran. Apa yang terjadi di rumah dinas kerap tidak terpantau media lantaran tertutup. Wartawan hanya mendapat informasi dari ajudan soal aktivitas Jokowi pada malam hari.

"Fit and proper test" rahasia

Sedikit bocoran dari Jokowi, saat ini dia tengah melakukan fit and proper test terhadap sejumlah calon menteri di dalam kabinetnya. Tempat fit and proper test itu, kata Jokowi, bisa di mana saja. Balaikota, rumah dinas, atau tempat lainnya.

Dari luar rumah, terkadang hanya terlihat mobil mewah masuk ke dalam, kemudian baru keluar beberapa jam kemudian. Tak diketahui siapa sosok yang ada di dalam mobil itu. "Nantilah tunggu saat pengumuman. Kan nanti tahu juga," ujar Jokowi.

Aktivitas kediaman presiden dari selatan itu baru sepi menjelang pukul 23.00 WIB atau 24.00 WIB. Diketahui, Jokowi masih diperbolehkan untuk tinggal di rumah dinas kegubernuran hingga dilantik menjadi presiden, 20 Oktober 2014 mendatang.

Menurut Jokowi, hal itu tidak melanggar peraturan. Justru dalam peraturan kedinasan, tidak dipersoalkan jika Jokowi masih menempati rumah dinas gubernur itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com