Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Enggan Lengser, Eksponen Tri Karya Golkar Ancam Bentuk Panitia Munas

Kompas.com - 09/10/2014, 14:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Aburizal Bakrie dianggap tidak bisa lagi menjalankan roda kepemimpinan Partai Golkar karena telah habis masa jabatannya selama lima tahun. Eksponen Tri Karya Partai Golkar pun mendesak Aburizal agar segera membentuk panitia Munas IX untuk memilih ketua umum baru.

Para tokoh yang terdiri dari gabungan pengurus ormas pendiri Partai Golkar, seperti MKGR, SOKSI, dan Kosgoro 57, itu mengancam akan membentuk Panitia Munas IX sendiri jika ultimatum tersebut tidak digubris Aburizal.

Aburizal terpilih sebagai Ketua Umum pada 5-8 Oktober 2009 lalu sehingga masa jabatannya dianggap habis mulai hari ini, Kamis (9/10/2014).

"Apabila Saudara ARB tidak mengindahkan permintaan tersebut di atas, maka sebagai pendiri Partai Golkar bersama Eksponen Ormas Tri Karya Golkar akan mengisi kekosongan kekuasaan DPP Partai Golkar, dengan membentuk Panitia Munas IX untuk memilih kepengurusan DPP Partai Golkar masa bakti 2014-2019 berdasarkan konstitusi," ujar Ketua Koordinator Eksponen Tri Karya Golkar Zainal Bintang dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Zainal menyerukan kepada para pengurus Golkar di kabupaten dan kota untuk merapatkan barisan dan menyatukan pikiran. Eksponen Tri Karya Golkar mengklaim didukung 500 orang DPD II Golkar sehingga mampu menggalang kekuatan untuk menegakkan konstitusi partai (AD/ART). Semua pengurus DPD II Golkar ini diklaim mendukung pelaksanaan Munas pada tahun 2014.

Hadir dalam jumpa pers kali ini adalah pendiri Partai Golkar Suhardiman, Rosdinal Salim (Poros Muda Golkar), Max Telusalawane (Presidium Soksi), Laurence Siburian (Ketua Depinas Soksi), Syamsul Hidayat (Wasekjen Kosgoro), Pajrin Shihab (Wasekjen DPD Partai Golkar Kepulauan Riau), dan Agus Surya (MKGR).

Kubu Eksponen Tri Karya ini sudah sejak lama menyuarakan percepatan Munas pada Oktober 2014. Namun, kubu Aburizal yang menguasai DPP Partai Golkar dan DPD Golkar tingkat provinsi masih tak tergoyahkan.

Aburizal selalu menggunakan dalih rekomendasi Munas VIII di Pekanbaru yang menyatakan bahwa Munas baru akan dilakukan pada 2015. (Baca: DPD I Golkar Sepakat Tolak Lengserkan Aburizal Lewat Munaslub)

Kubu Eksponen beranggapan bahwa argumentasi Aburizal tak beralasan. Hal ini karena status hukum rekomendasi munas masih dianggap di bawah dari AD/ART Golkar yang menetapkan pelaksanaan munas untuk memilih ketua umum baru dilakukan lima tahun sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com