Dalam kesempatan itu, Presiden SBY dan Ibu Negara melihat ke dapur dan melihat lauk yang tersedia adalah tahu, tempe, dan ikan.
Menurut SBY, lauk tersebut sama dengan yang dimakan oleh Presiden dan Ibu Negara sehari-hari. “Jadi jangan dikira kalau Presiden serba wah dan serba mahal,” ujarnya.
Presiden juga menyampaikan, dulu ia sama seperti prajurit TNI, mempunyai rumah yang kecil. Hal tersebut juga terjadi pada saat bertugas di Batalion Infanteri Kujang 1 Kostrad di Bandung, yang penting cukup untuk keluarga.
Presiden SBY membandingkan kesejahteraan TNI pada waktu yang lalu dan saat ini. Waktu yang lalu, kata SBY, banyak Anggota TNI yang meminjam barang dahulu di Koperasi dan akan di bayarkan pada saat gajian, tapi saat ini gaji TNI sudah tinggi. “Ada remunerasi dan uang lauk pauknya juga tinggi. Jadi patut disyukuri,” tuturnya.
Presiden SBY mengatakan, meskipun dahulu dengan gaji yang kecil tetapi dapat hidup dan bekerja dengan baik, apalagi saat ini dengan gaji yang sudah baik.
Karena itu, SBY mengharapkan agar para prajurit TNI dapat bekerja seperti Presiden.
Dalam inspeksi itu, Presiden SBY menanyakan sarana dan prasarana olahraga di Batalion Infanteri 500 tersebut.
“Tentara harus bisa olahraga yang keras agar fisik dan mentalnya kuat, kalau bertempur juga kuat dan menang,” tutur SBY.
Tampak mendampingi Presiden SBY dalam inspeksi mendadak ini antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Gubernur Jatim Soekarwo. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.