Tampak personil dari satuan Brimob bergerak perlahan membuat barikade. Beberapa di antaranya pun sudah siap memegang senjata gas air mata untuk mengantisipasi kejadian terburuk.
Polisi memulai dialog dan meminta agar masyarakat yang tak berkepentingan untuk meninggalkan lokasi dan kembali ke kediamannya masing-masing. Tampak di antaranya masyarakat dari Garut, Manokwari, hingga Sumatera Barat yang berjumlah ratusan.
Sejak rapat paripurna dibuka, mereka memang sudah mulai merangsek masuk. Lantaran kapasitas ruangan yang tak mencukupi mereka hanya bisa menyaksikan jalannya pengesahan daerah otonom baru dari sebuah layar di luar gedung.
Situasi sempat memanas ketika Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar mengungkapkan pembatalan pengesahan daerah otonomi baru. Agun menuturkan pengesahan ini batal karena tidak ada kata sepakat antara DPR dengan pemerinfah. Padahal, sebelumnya pemerintag menilai sudah ada 21 daerah yang layak dimekarkan.
Rapat sempat diskors untuk dilakukan lobi kembali antara Komisi II dengan pemerintah karena teriakan dan protes masyarakat daerah yang memadati ruang paripurna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.