Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Presiden dan DPRD Dipilih Rakyat, Kenapa Kepala Daerah Tidak?"

Kompas.com - 11/09/2014, 12:34 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mempertanyakan maksud usulan mekanisme pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD di dalam pembahasan Rancangan UU Pilkada oleh DPR RI.

Menurut dia, usulan tersebut dapat memutus partisipasi masyarakat dalam menentukan siapa kepala daerah yang dikehendakinya untuk memimpin wilayah yang mereka tinggali.

"Presiden dipilih rakyat, DPRD dipilih rakyat, masa kepala daerah tidak dipilih rakyat?" kata Herman di sela rapat koordinasi nasional luar biasa bupati dan wali kota seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Herman mengatakan, jika dipilih DPRD, kepala daerah dikhawatirkan akan lebih bertanggung jawab kepada parlemen daripada kepada rakyat. Padahal, seharusnya kepala daerah itu bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kalau dipilih rakyat maka kepala daerah dekat dengan rakyat. Kebijakannya menyentuh rakyat," ujar dia.

Ia menambahkan, jika seorang bupati bekerja dengan baik maka ia tidak perlu khawatir tak akan dipilih kembali pada saat pemilihan selanjutnya.

Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Timur, Jambi, Zumi Zola mengatakan, pilkada dilakukan di DPRD merupakan sebuah kemunduran. Meskipun demikian, kader PAN itu tak menyatakan secara tegas apakah mendukung pembahasan RUU Pilkada itu atau tidak.

"Saya tentunya sama dengan teman bupati dan wali kota lain. Saya berharap apa yang diputuskan terbaik untuk masyarakat. Mau bupati atau wali kota dari DPRD, ini kan pengabdiannya kepada masyarakat," kata Zumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com