Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Orang Tak Lolos Seleksi Administrasi Calon Pimpinan KPK

Kompas.com - 05/09/2014, 12:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi telah melansir nama-nama peserta yang lolos seleksi administratif di situs resmi Kementerian Hukum dan HAM www.kemenkumham.go.id. Anggota pansel, Farouk Muhammad mengatakan, dari 104 pendaftar, hanya 64 orang yang lolos seleksi administratif.

"Ada beberapa faktor yang memengaruhi mereka tidak lolos. Ada empat kriteria seleksi awal," ujar Farouk saat dihubungi, Jumat (5/9/2014).

Farouk mengatakan, empat kriteria seleksi tersebut dilihat dari relevansi latar belakang pendidikan calon, relevansi pekerjaannya dengan tugas pimpinan KPK, total masa kerjanya, dan kelengkapan persyaratan administrasinya.

Misalnya, kata Farouk, latar belakang calon pimpinan KPK sebaiknya berasal dari jurusan yang berhubungan dengan hukum maupun perekonomian.

"Kan harus ada sarjana hukum, ekonomi, pokoknya yang relevan dengan pekerjaan KPK. Jadi (yang tidak lolos) pendidikannya itu tidak relevan dengan jabatannya," kata Farouk.

Begitu pula dengan kesesuaian bidang pekerjaan peserta dengan kriteria yang dibutuhkan sebagai pimpinan KPK. Farouk mengatakan, pansel juga tidak meloloskan beberapa pendaftar karena tidak dapat memenuhi kelengkapan administrasi yang diperlukan.

"Misalnya, ada KTP (Kartu Tanda Penduduk), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), banyak yang tidak lengkap. Kita kan menilai, ini orangnya serius apa tidak. Nah, makanya itu menghasilkan 64 orang," ujar Farouk.

Pendaftaran seleksi calon pimpinan KPK telah ditutup pada 3 September 2014. Pansel melakukan seleksi berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK pada 23 Juli 2014.

Pansel ini akan bertugas mengumumkan penerimaan dan pendaftaran calon pimpinan KPK, mengumumkan calon pimpinan KPK kepada masyarakat untuk mendapatkan tanggapan, menyeleksi dan menentukan calon pimpinan KPK, serta menyampaikan nama calon pimpinan KPK kepada presiden.

Adapun nama peserta yang lolos seleksi dan tahapan yang akan dilakukan selanjutnya oleh peserta dapat dilihat di situs resmi Kemenhuk dan HAM www.kemenkumham.go.id. Daftar riwayat hidup dan berkas lainnya mengenai peserta calon pimpinan KPK pun dapat dilihat melalui situs http://www.kemenkumham.go.id/panselkpk/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com