"Kalau Pak JK, tentu bersama Pak Jokowi, jika saat memerintah berencana menaikan harga BBM, tentu sudah dipikirkan baik-baik, saya dalam posisi setuju kalau untuk kebaikan semua," kata SBY dalam wawancara eksklusif di Youtube, Jumat (29/8/2014).
Dukungan yang diberikan SBY bersama Partai Demokrat juga memperhatikan rincian dari rencana kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut.
SBY menekankan, partai yang dipimpinnya akan menitikberatkan pada dampak dari kebijakan yang diambil oleh pemerintahan Jokowi-JK. Jika kebijakan itu berdampak merugikan rakyat, maka SBY bersama Partai Demokrat akan jelas-jelas menolaknya.
"Tentu (dilihat) berapa besar naiknya, kapan dinaikan, lalu ada tidak proteksi atau perlindungan ke rakyat miskin. Kalau besaran pas, timingnya tepat, dan pemerintahan Jokowi juga perhatikan yang miskin yang terdampak dari (kenaikan harga) BBM itu, Partai Demokrat pasti setuju, akan mendukung," sebut SBY.
Meski begitu, SBY mengritisi partai lain yang kerap tidak konsisten dalam menyikapi kebijakan pemerintah. SBY menegaskan, Partai Demokrat akan konsisten mendukung selama kebijakan itu tidak memberatkan rakyat.
"Partai kami mau ada pemilu atau tidak kalau kebijakan itu logis, kami dukung. Kami konsisten, jangan sampai ada parpol berubah-ubah, setuju tidak, setuju tidak. Kalau pemerintahan Pak Jokowi ada kebijakan bagus dan realistis, partai yang saya pimpin pasti dukung tapi kalau tidak baik untuk rakyat ya pasti kami tidak setuju," tutup SBY.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.