Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2014, 20:03 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens, mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya memiliki keberanian untuk menaikkan harga bahan bakar minyak. Jika tidak, menurut dia, beban tersebut seolah sengaja dilimpahkan SBY untuk pemerintahan yang akan datang.

"Di situ menurut saya tidak bijaksananya pemerintahan SBY. Jadi, intinya, kita butuh kebijaksanaan dari SBY," kata Boni, di Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Boni mengakui, menaikkan harga BBM merupakan kebijakan yang dianggap tidak populis oleh masyarakat. Kendati demikian, kebijakan itu bisa diredam dengan adanya pengalihan subsidi ke sektor produktif sehingga masyarakat merasa beban yang harus mereka tanggung berkurang.

Rencana pengalihan subsidi tersebut, kata dia, telah digagas oleh presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.  Jokowi bahkan mengungkapkan, pengalihan subsidi tersebut akan digunakan untuk membantu petani dan nelayan serta modal bagi usaha kecil di perkampungan.

"Jika SBY mau bersikap bijaksana, dia harus berani menaikkannya sekarang sehingga Jokowi tinggal mengeluarkan kebijakan-kebijakan populis yang bisa meredam konsekuensi buruk dari pemotongan subsidi itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Menko Polhukam soal Pungli Bikin SHM, Seharusnya Rp 50.000 Jadi Rp 10 Juta

Cerita Menko Polhukam soal Pungli Bikin SHM, Seharusnya Rp 50.000 Jadi Rp 10 Juta

Nasional
Temui Jokowi, Majelis Rakyat Papua Minta Bupati hingga Wali Kota Diisi Orang Asli Papua

Temui Jokowi, Majelis Rakyat Papua Minta Bupati hingga Wali Kota Diisi Orang Asli Papua

Nasional
SYL Merasa Dituduh Anak Buah Beri Perintah Pemerasan di Kementan

SYL Merasa Dituduh Anak Buah Beri Perintah Pemerasan di Kementan

Nasional
Pansel Capim Gelar Audiensi, Minta Masukan dari Internal KPK

Pansel Capim Gelar Audiensi, Minta Masukan dari Internal KPK

Nasional
Menlu Retno Lakukan 8 Pertemuan Bilateral di Oslo Forum, Bahas Isu Palestina, Afghanistan, dan Myanmar

Menlu Retno Lakukan 8 Pertemuan Bilateral di Oslo Forum, Bahas Isu Palestina, Afghanistan, dan Myanmar

Nasional
Di Tengah Isu Asusila Ketua KPU, Bawaslu-Komnas Perempuan MoU Cegah Kekerasan Seksual

Di Tengah Isu Asusila Ketua KPU, Bawaslu-Komnas Perempuan MoU Cegah Kekerasan Seksual

Nasional
Baliho Bakal Calon Kepala Daerah Belum Jadi Ranah Bawaslu

Baliho Bakal Calon Kepala Daerah Belum Jadi Ranah Bawaslu

Nasional
Sebut Perempuan Kejam akibat Polwan Bakar Suami, Menkominfo: Bukan Menghina

Sebut Perempuan Kejam akibat Polwan Bakar Suami, Menkominfo: Bukan Menghina

Nasional
TNI Kejar KKB yang Tembak Sopir Angkot di Paniai

TNI Kejar KKB yang Tembak Sopir Angkot di Paniai

Nasional
Merek Indonesia Dicaplok Asing, Komisi VIII: Jangan Sampai Nilai Ekonomi Jemaah Haji Dinikmati Negara Lain

Merek Indonesia Dicaplok Asing, Komisi VIII: Jangan Sampai Nilai Ekonomi Jemaah Haji Dinikmati Negara Lain

Nasional
Temui Jokowi, Majelis Rakyat Papua Harap Diundang Upacara 17 Agustus di IKN

Temui Jokowi, Majelis Rakyat Papua Harap Diundang Upacara 17 Agustus di IKN

Nasional
Netralitas dan Hak Politik ASN dalam Pemilu

Netralitas dan Hak Politik ASN dalam Pemilu

Nasional
Perpres Satgas Judi Online Diterbitkan Minggu Ini

Perpres Satgas Judi Online Diterbitkan Minggu Ini

Nasional
Soal Izin Tambang Ormas, Habib Luthfi: Terserah, Saya Ikuti Keputusan

Soal Izin Tambang Ormas, Habib Luthfi: Terserah, Saya Ikuti Keputusan

Nasional
Menko Polhukam: Ada 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi 'Online'

Menko Polhukam: Ada 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com