Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abraham: Polisi Dipimpin Kapolri Bisa Jalan, Masa KPK 4 Orang Tak Jalan?

Kompas.com - 27/08/2014, 12:39 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan, KPK tidak membutuhkan perekrutan pimpinan baru untuk menggantikan Busyro Muqoddas sebagai Wakil Ketua KPK. Ia menyarankan, panitia seleksi (pansel) bekerja tahun depan untuk merekrut lima pimpinan KPK yang akan pensiun pada 2015.

"KPK secara institusi tidak ada perekrutan pimpinan lagi saat ini," ujar Abraham di Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2014).

Ia mengatakan, KPK meminta pemerintah menunda kerja pansel hingga tahun depan. Hal itu sesuai hasil rapat pimpinan KPK yang sudah disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Kementerian Hukum dan HAM.

"Kita harap pansel ini bekerja untuk tahun depan merekrut sekaligus lima orang pimpinan agar tidak pemborosan anggaran. Kan merekrut satu orang, dengan merekrut lima orang, biayanya sama," kata Abraham.

Ia menuturkan, saat ini KPK tengah berkonsentrasi terhadap korupsi dan memiliki resistensi tinggi. Jika kemudian tiba-tiba masuk orang baru yang tidak memiliki kualitas sama dengan empat pimpinan lain, maka akan berakibat fatal. KPK menganggap tidak masalah jika hanya dipimpin empat orang.

"Enggak masalah empat orang. Polisi dipimpin Kapolri bisa jalan, Jaksa Agung dipimpin satu orang bisa jalan, masa KPK empat orang tidak jalan?" tegas Abraham.

Sebelumnya, anggota pansel calon pimpinan KPK, Farouk Muhammad, mengakui bahwa pembentukan pansel untuk mencari pengganti Busyro sebagai wakil ketua KPK membutuhkan dana yang besar. Namun, kata Farouk, aspek hukum yang harus dipenuhi lebih penting daripada mempermasalahkan dana yang harus dikeluarkan.

"Kami pahami betul langkah ini sangat boros. Cuma permasalahannya, boros karena apa? Setelah dipelajari pasal-pasal hukumnya, tidak ada jalan lain selain mengikuti Pasal 33," ujar Farouk di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/8/2014).

Presiden SBY membentuk pansel calon pimpinan KPK untuk mengisi posisi Wakil Ketua KPK. Masa tugas Busyro akan berakhir pada Desember 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com