Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Pendukung Prabowo Diyakini Bakal Ikut Dukung Pemerintahan Jokowi

Kompas.com - 23/08/2014, 13:06 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait meyakini bahwa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan mendapat dukungan baru dari beberapa partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut Ara, sapaan akrabnya, dukungan baru itu akan nampak di bulan Oktober 2014 di mana Jokowi-JK akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.

Ara menjelaskan, keyakinannya itu dilandasi beberapa hal, seperti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh permohonan Prabowo-Hatta.

"Saya sangat yakin, paling sedikit satu partai akan memberikan dukungan karena setiap partai memiliki dinamika, dan mengevaluasi posisi politiknya, dan bukan karena pragmatisme kekuasaan," kata Ara, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2014).

Di lokasi yang sama, pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengatakan hal senada. Dia meragukan soliditas Koalisi Merah Putih khususnya setelah MK menolak seluruh permohonan Prabowo-Hatta.

Dalam pengamatannya, Siti meyakini sedikitnya dua partai dalam koalisi merah putih pada akhirnya akan mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Dua partai itu adalah Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrat.

"PPP sejak awal memang sudah tidak utuh mendukung Prabowo-Hatta dan Demokrat selalu wait and see," ujarnya.

Seperti diberitakan, saat ini Jokowi-JK hanya mendapat dukungan dari empat partai di parlemen. Empat partai itu adalah PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Nasdem.

Sejumlah pihak menilai pemerintahan Jokowi-JK akan mendapat banyak gangguan di parlemen karena partai pendukungnya tidak mencapai 50 persen dari jumlah kursi di parlemen. Pihak Jokowi-JK terus membuka diri pada setiap peluang partai di luar koalisi merapat dalam barisan partai pendukungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com