JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Belum mendapatkan data yang jelas dan lengkap mengenai perusakan rumah saksinya, Novela Nawipa, yang tampil dalam sidang sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden.
Sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan dalam konferensi pers mengenai perusakan tersebut. Namun, saat dikonfirmasi seusai acara, Hashim mengaku belum mengetahui lebih jelas informasi tersebut.
Anggota tim lainnya, Mahendradatta, menjelaskan, timnya memang belum mendapatkan informasi tambahan mengenai perusakan itu.
"Sedang diproses oleh kawan kami siang ini sehingga data yang jelas belum kami terima," kata Mahendra seusai konferensi pers di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta, Rabu (13/8/2014) malam.
Yang jelas, menurut Mahendra, sejak semalam Novela memang mendapatkan ancaman melalui telepon yang disampaikan kepada koordinator saksi Papua. Dia mencurigai aksi perusakan merupakan teror lanjutan melalui sambungan telepon semalam.
Anggota tim lainnya, Didi Suprianto, mengatakan bahwa rumah yang dirusak adalah rumah Novela di Paniai. Namun, dia tidak tahu seperti apa kerusakan yang terjadi di sana. "Kita cuma dapat SMS, bunyinya rumah Novela yang di Paniai didatangi sejumlah orang dan dirusak," ujarnya.
Baca juga: Usai Bersaksi di Sidang MK, Rumah Novela Dihancurkan Hari Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.