JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua Adam Harisoy membantah aparat keamanan,TNI dan Polri telah melakukan intervensi terhadap proses pemilu presiden di Papua. Bantahan tersebut disampaikan Adam saat bersaksi dalam sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di ruang sidang pleno Gedung MK Jakarta Pusat, Rabu (13/8/2014).
"Dalam proses tahapan, KPU dan Panwaslu tidak mungkin seorang diri. Kita ada TNI-Polri yang mendukung proses ini," kata Adam.
Apalagi, untuk daerah terpencil seperti Papua. Menurut dia, bantuan TNI-Polri untuk pendistribusian logistik ke berbagai daerah yang sulit dijangkau. "Proses logistik tidak berjalan maksimal kalau tidak ada TNI-Polri. Di setiap airport seperti kabupaten Jayawijaya, ada Kapolres ada Dandim. Mereka menyaksikan dan langsung mengawasi bagaimana logistik itu didistribusikan," ujarnya.
"Jadi tidak intervensi tapi mensupport dan mendukung?" tanya Hakim MK Ahmad Fadlil Sumadi. "Benar yang mulia," jawab Adam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.