JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menilai positif banyaknya kader Golkar yang menyatakan kesediaan diri menjadi Ketua Umum DPP Golkar selanjutnya. Namun, terlepas dari perdebatan kapan musyawarah nasional (munas) digelar, ia menilai Golkar harus melakukan banyak perubahan.
"Waktu (munas) tidak begitu penting 2015 atau 2014, tetapi bagi saya yang penting Golkar itu harus melakukan banyak perubahan. Bahkan saya membahasakan Golkar itu harus melakukan turun mesin besar, harus melakukan regenerasi, kaderisasi, dan mengubah cara pandang Partai Golkar terhadap realitas politik," kata Hajriyanto, Jumat (8/8/2014), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Selama ini, kata dia, cara pandang Golkar terhadap realitas politik selalu dalam konteks berada di dalam atau di luar pemerintahan. "Tidak pernah berubah-ubah," katanya.
Di berbagai diskusi dan perdebatan dalam tubuh Golkar sejak awal reformasi, lanjut dia, hanya membahas rencana ikut pemerintah atau tidak ketika menghadapi pemerintahan baru.
Menanggapi sejumlah tokoh yang menyatakan kesiapan diri menjadi ketua Golkar, Hajriyanto menilai hal itu sebagai fenomena yang baik. Ia lebih mengapresiasi lagi adanya kalangan muda yang berani menawarkan diri menjadi pemimpin partai.
"Itu kan berarti tanda-tanda kehidupan Golkar masih ada. Kalau sudah tidak ada lagi yang memiliki antusiasme menjadi ketua umum, ya itu tanda kematian sebuah partai," ucap Wakil Ketua MPR itu.
Berkenaan dengan waktu munas, Hajriyanto menyatakan bahwa hal itu tergantung kekuatan politik dari dua kelompok di dalam internal Golkar. Dua kelompok itu yakni yang berpegangan pada munas di Pekanbaru tahun 2009 (munas selanjutnya 2015) dan kelompok yang berpegangan pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai (munas selanjutnya 2014).
"Makanya, saya katakan ini kuat-kuatan saja antara dua kubu, itu legal formalnya," ucapnya.
Baca juga:
DPD I Golkar Sepakat Tolak Lengserkan Aburizal Lewat Munaslub
Tuntut Munas di 2014, Pendiri Golkar Beberkan 13 Kegagalan Aburizal
Siapa Saja Kandidat Calon Ketum Golkar?
Jika Munas Tahun Ini, Aburizal Berniat Maju Jadi Ketum Golkar Lagi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.