JAKARTA, KOMPAS.com — Pencegahan paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia akan dilakukan melalui tokoh-tokoh agama. Kementerian Agama berencana akan mengumpulkan tokoh-tokoh itu dalam waktu dekat. Demikian disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Presiden, Senin (4/8/2014).
"Kementerian Agama dalam minggu ini, kami sedang mempersiapkan, ingin mengundang semua pimpinan-pimpinan, tokoh-tokoh, ormas-ormas Islam, termasuk juga para mubalig, para dai, para khatib, untuk kemudian kita bertemu membicarakan kasus ini. Jadi, bagaimana cara kita menyikapinya," ujar Lukman.
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu mengungkapkan, masyarakat jangan sampai dibuat resah atas isu ISIS. Menurut dia, perlu ada penjelasan dan penyadaran dari kelompok tokoh agama atas bahaya ISIS.
"Yang jelas, ini adalah organisasi yang radikal, yang militan, yang kemudian menggunakan cara-cara kekerasan yang karenanya kemudian bertentangan dengan ideologi negara. Ini adalah ancaman terhadap keutuhan kita berbangsa dan bernegara," imbuhnya.
Pemerintah Indonesia bersikap menolak keberadaan ISIS. Pemerintah pun tak akan menoleransi upaya penyebaran paham ISIS di Tanah Air karena paham yang disebarkan ISIS dianggap bertentangan dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Penyebaran ISIS di Tanah Air mulai terungkap setelah ada sebuah video yang diunggah ISIS ke YouTube untuk menyebarkan pahamnya. Video itu berisi sekelompok warga Indonesia di ISIS yang meminta kaum Muslimin di Indonesia untuk bergabung dengan kelompok mereka.
Tak hanya video berupa ajakan, ISIS juga menyebarkan video soal mendirikan kekhalifahan Islam dengan menghalalkan aksi kekerasan, pembunuhan, hingga perampokan. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sudah mengingatkan bahwa siapa pun warga negara Indonesia yang bergabung ke ISIS akan terancam hukuman pidana lantaran ISIS sudah diyakini masyarakat internasional sebagai teroris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.