Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait "Obor Rakyat", Jokowi Akan Penuhi Panggilan Penyidik Setelah Lebaran

Kompas.com - 24/07/2014, 15:03 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi korban terkait kasus pidana Obor Rakyat yang merupakan presiden terpilih 2014-2019 Joko Widodo batal memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse Kriminal Polri, Kamis (24/7/2014). Menurut kuasa hukum Jokowi, belum ada surat panggilan yang dikirimkan penyidik kepada saksi korban.

"Pak Jokowi belum menerima panggilan itu. Baru diberitahukan penyidik secara lisan kalau akan dilakukan pemeriksaan. Jadi hari ini kami datang untuk koordinasi dulu kapan waktu yang tepat untuk pemeriksaan," kata Teguh di gedung Mabes Polri, Kamis siang.

Untuk melakukan panggilan, jelas Teguh, dilakukan tiga hari sebelum hari pemanggilan. Kemungkinan, kata dia, pemeriksaan bisa dilakukan setelah libur Lebaran.

"Besok Jumat, Sabtu sudah libur. Senin, Selasa juga libur Lebaran. Jadi kemungkinan baru bisa tanggal 6 atau 7 Agustus," katanya.

Jokowi, kata Teguh, akan memenuhi panggilan penyidik jika telah menerima surat resmi. "Jokowi kan tunduk pada konstitusi, jadi dia akan selalu taat pada hukum. Meski sudah jadi presiden terpilih pun kan tetap warga negara Indonesia," katanya.

Sebelumnya Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Ronny Sompie mengatakan, penyidik Bareskrim akan memanggil Jokowi hari ini. Jokowi diminta hadir untuk dimintai keterangan sebagai korban terkait kasus terbitnya tabloid Obor Rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com