Keputusan ini juga sudah disampaikan kepada Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie. Saat ditanya soal undangan mantan Ketua Umum DPP Golkar yang kini menjadi calon wakil presiden, Jusuf Kalla, beberapa kalangan DPD I Golkar menyatakan tidak akan hadir. Salah satunya adalah Ketua DPD I Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta, Gandung Pardiman.
"Tidak hadir," teriaknya kepada para awak media saat jumpa pers di Hotel Four Seasons, Jakarta, Sabtu (19/7/2014).
Suara teriakan penolakan ini kemudian dinetralisir Ketua DPD I Golkar Gorontalo, Rusli Habibie. Dia mengaku dirinya mendapat undangan dari JK untuk bersilaturahmi. '"Sebagai mantan ketua umum, kalau Pak JK mengundang sah-sah saja. Kami bersedia akan hadir tapi hanya membicarakan soal silaturahmi," kata Gubernur Gorontalo itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung juga ikut mempertanyakan maksud dan tujuan JK yang hendak mengumpulkan para pimpinan DPD I Golkar. Politisi senior Golkar ini mempertanyakan kapasitas JK. "Dalam posisi apa beliau mengumpulkan? Coba tanya Pak Jusuf Kalla," kata Akbar.
Terkait dengan peluang JK menempati posisi wakil presiden sehingga mengundang para pimpinan DPD I Golkar, Akbar mengatakan sampai saat ini belum ada pemenang. Semua peserta, kata dia, masih menanti hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum 22 Juli 2014.
"Masih ada nanti tanggal 22 Juli, kalau semuanya lancar. Kalau memang ada masalah lagi kan harus kita tunggu Mahkamah Konstitusi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.