Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Laporkan Akbar Faizal karena Klaim Kemenangan Jokowi

Kompas.com - 14/07/2014, 19:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon, melaporkan anggota tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla, Akbar Faizal, ke Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta, Senin (14/7/2014). Akbar dianggap membuat keonaran karena mengklaim kemenangan Jokowi pada Pemilu Presiden 2014.

"Kedatangan saya kali ini tentunya untuk melaporkan dan mencari keadilan serta klarifikasi. Kami melaporkan Akbar Faizal karena di Tugu Proklamasi ketika itu, Akbar mengatakan Jokowi presiden Republik Indonesia tanpa ada kata versi quick count," ujar Fadli seusai melaporkan Akbar.

Menurut Fadli, pernyataan Akbar tersebut berpotensi melanggar ketertiban umum dan memicu kerusuhan di masyarakat. Ia menambahkan, presiden Indonesia saat ini masih dijabat oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

"Tidak boleh menyatakan itu (presiden RI) di depan umum, apalagi itu depan capresnya (Jokowi) sendiri. Dia menyebutkan sebanyak lima kali," kata Fadli.

Selain melaporkan Akbar, Fadli Zon juga melaporkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi mengenai pernyataannya terkait hasil hitung cepatnya dan hasil real count Komisi Pemilihan Umum 22 Juli mendatang serta pendiri Lingkaran Survei Indonesia Denny JA karena mengucapkan selamat atas kemenangan Jokowi-JK.

Sebelumnya, Akbar menyebutkan Jokowi sebagai presiden RI setelah sejumlah hasil hitung cepat berbagai lembaga survei menyatakan pasangan Jokowi-JK unggul. Pernyataan tersebut diucapkan Akbar di Tugu Proklamasi, Jakarta, 9 Juli lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com