JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil presiden Jusuf Kalla memilih berpikir positif terkait temuan keanehan pada salinan formulir C1 yang diunggah ke situs Komisi Pemilihan Umum. Menurut Kalla, kesalahan memasukkan data sangat mungkin terjadi. Ia berharap bukan karena disengaja.
"Mudah-mudahan itu hanya kesalahan administrasi saja, jangan karena kesengajaan," kata Kalla, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2014).
Kalla mengungkapkan, kesalahan dalam formulir C1 atau dalam memasukkan data pernah terjadi pada pemilu presiden sebelumnya. Namun, ia masih yakin pada Pilpres 2014 tak ada kesalahan dalam penghitungan yang dilakukan secara sengaja.
Meski demikian, Kalla tetap berharap penyelenggara pemilu fokus dan tegas dalam melakukan pengawasan. Pasalnya, kecurangan yang dilakukan secara sengaja dan masif akan mencoreng kredibilitas KPU serta Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu.
"Kita sudah ambil form C1-nya supaya mudah mengontrol, semua pihak harus menjaganya," ucap Kalla.
Kejanggalan dalam formulir C1 terus ditemukan. Kejanggalan itu di antaranya menampilkan kolom dengan jumlah suara kosong alias yang tidak terisi, rincian penjumlahan yang salah, hingga tidak lengkapnya tanda tangan, baik oleh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun saksi kedua pasangan. (baca: Ini Beberapa Temuan Kejanggalan Formulir C1) Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.