"Ini gerakan spontan untuk meng-kroscek ada kecurangan di sana. Ini dilakukan dalam rangka mengamankan suara," ujar Tjahjo di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Senin (14/7/2014) siang.
Tiga orang itu, lanjut Tjahjo, terdiri dari dua orang pengacara elemen relawan Jokowi-JK dan satu orang lainnya yakni perwakilan dari partai, Eva Kusuma Sundari. Mereka dijadwalkan bertemu sejumlah pejabat yang berwenang, mulai dari duta besar hingga panitia pemungutan suara.
"Kemarin mereka berangkat. Mungkin dua atau tiga hari berada di sana. Mereka akan cek datanya benar apa tidak," ujar Tjahjo.
Anggota tim hukum pasangan Jokowi-JK Trimedya Panjaitan menjelaskan, pihaknya mendapat laporan adanya dugaan manipulasi suara melalui mengubah angka dalam formulir C1 dari tingkatan bawah ke tingkatan selanjutnya. Meski enggan menyebut angka, Trimedya mengatakan, jumlahnya sangat signifikan.
Selain itu, pihaknya juga menerima laporan soal dugaan politik uang untuk memaksa para pemilih memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu. "Satu suara pun kami tak ikhlas dimanipulasi. Akan kami perjuangkan," ujar Trimedya.
Laporan itu akan diverifikasi pihaknya untuk dijadikan bukti hukum jika hasil final suara tidak sesuai dengan perhitungan pihaknya. Kubunya telah mempersiapkan 64 pengacara untuk mengawal penghitungan suara sekalipun dibawa ke Mahkamah Konstitusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.