Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Hukum Jokowi-JK Terima 160 Laporan Dugaan Kecurangan

Kompas.com - 14/07/2014, 15:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim hukum pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menerima sebanyak 160 laporan dugaan kecurangan Pemilu Presiden 9 Juli 2014 di seluruh Indonesia. Tim hukum tengah memverifikasi laporan itu sekaligus mempersiapkan bukti untuk dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Dari 160 laporan, baru tertabulasi sebanyak 101. Kita masih terima laporan-laporan serupa itu," ujar Trimedya Panjaitan, salah seorang anggota tim hukum, saat konferensi pers di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, pada Senin (14/7/2014) siang.

Berikut beberapa laporan, baik dari relawan, kader partai pendukung, maupun masyarakat biasa yang masuk ke dalam tabulasi.
Nama: Stevan
Alamat: Pantai Indah Kapuk
Keterangan: Surat undangan berkurang dari 200 menjadi 21. Diduga dikurangi oleh KPU. Pelapor minta diadakan survei lapangan.

Nama: Iwan
Alamat: Serpong
Keterangan: Diduga ada pembagian uang yang ditujukan untuk memilih nomor urut satu di semua RT.

Nama: Wiji
Alamat: Denpasar
Keterangan: Sebanyak 400 orang belum mencoblos.

Nama: Tidak bersedia menyebut identitas
Alamat: Makasar, Jakarta Timur
Keterangan: Sekitar 90 pemilih dipindahkan ke RT yang jauh dari tempat tinggal. Pelapor khawatir dan menduga akan adanya penggelembungan suara.

Nama: Joko
Alamat: Ketapang Barat, Jawa Timur
Keterangan: Tidak adanya suara Jokowi-JK di TPS 1 hingga TPS 17 dan tidak ada tanda tangan saksi pasangan tersebut.

Trimedya menjamin bahwa laporan tersebut bukan direkayasa. Pihaknya memiliki lengkap hingga nomor telepon sang pelapor serta waktu kapan pelapor mengirimkan pesan tersebut. Laporan itu akan diverifikasi pihaknya untuk dijadikan bukti jika hasil final suara tak sesuai dengan perhitungan pihaknya.

"Kami sudah menyiapkan 64 pengacara untuk mengawal suara itu. Satu suara pun kami tidak ikhlas dimanipulasi. Akan kami perjuangkan," ujar Trimedya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com