Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Jokowi Laporkan Enam Pelanggaran Pemilu di Jawa Barat

Kompas.com - 12/07/2014, 20:13 WIB
Indra Akuntono

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Kubu pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menemukan enam pelanggaran Pemilu Presiden 2014 yang terjadi di wilayah Jawa Barat. Seluruh pelanggaran itu telah dilaporkan kepada penyelenggara pemilu dan pihak kepolisian setempat.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat, TB Hasanuddin menjelaskan, dari enam pelanggaran itu, salah satunya terjadi di Garut. Di wilayah itu, modus pelanggarannya adalah kampanye hitam melalui tabloid Obor Rakyat, dan adanya tim sukses dari kubu lawan yang menggerakkan aparat desa secara massif.

"Kita sudah laporkan, dan kita akan kejar terus meski pilpres ini sudah selesai," kata Hasanuddin, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/7/2014).

Lima pelanggaran lainnya terjadi di Sumedang, Purwakarta, Majalengka, Indramayu, dan Cirebon. Di wilayah ini modus pelanggarannya hampir sama, yaitu melalui cara bagi-bagi uang (money politics).

Di luar enam pelanggaran itu, pihaknya juga telah menerima laporan mengenai adanya empat titik di Cianjur yang menjalani pemungutan suara ulang. Pemungutan suara ulang itu telah selesai dilakukan pada Sabtu siang tadi dan formulis C1-nya telah berhasil didapatkan oleh tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Kita sudah pegang formulis C1 100 persen. Formulis yang sah, berhologram, dan ditandatangani petugas di TPS serta saksi dari kedua pihak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com