Fahri mengaku memiliki bukti tanda tangan Jokowi yang memberi hibah Rp 1,2 miliar kepada LBH Jakarta dan YLBHI. "Saya mengatakan hal yang benar. Mereka mau menghajar elektabilitas Pak Prabowo. Saya hanya ingin ungkapkan kebenaran yang saya tahu," kata Fahri ditemui di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Atas pelaporan dirinya ke Badan Kehormatan DPR RI, Fahri menilai tindakan tersebut terlalu jauh. Ia mengatakan, meski hibah diberikan pada 2013, sebelum Jokowi mencalonkan diri, LBH Jakarta mestinya netral dalam menghadapi tahun politik 2014. "Dia ingin menggerus suara saya (Tim Prabowo-Hatta). Karena itu mengejar di minggu tenang untuk melaporkan. Permainan ini tidak fair," kata Fahri.
Fahri menilai, ini salah satu upaya untuk mengepung Prabowo dari berbagai sisi. Selain dengan isu pelanggaran HAM, lanjut Fahri, ada pihak yang menggunakan mulut wartawan asing juga untuk menyerang Prabowo. Karena itu, ia meminta media, terutama televisi, untuk menjaga situasi selama masa tenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.