Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Konfirmasi Dokumen Sitaan kepada Deputi I PDT

Kompas.com - 01/07/2014, 19:55 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Deputi I Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Suprayoga Hadi sebagai saksi dalam kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan tanggul laut di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Selasa (1/7/2014). Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, tim penyidik KPK akan mengonfirmasikan sejumlah hal kepada Suprayoga, termasuk seputar dokumen yang disita KPK dalam penggeledahan di ruangan Suprayoga di kantor Kementerian PDT beberapa waktu lalu.

"Pemanggilan ini kan di antaranya klarifikasi temuan dokumen yang di penggeledahan beberapa waktu lalu di kantor PDT," kata Johan di Jakarta, Selasa.

Seusai diperiksa, Suprayoga mengaku dikonfirmasi tim penyidik KPK seputar dokumen elektronik yang diamankan tim KPK dari kantor Kementerian PDT. Selain itu, Suprayoga mengaku mendapat pertanyaan dari tim penyidik KPK seputar proses pengajuan anggaran proyek tanggul laut. Proyek ini diduga akan diajukan anggarannya dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014.

Kepada wartawan, Suprayoga mengaku tidak tahu persis proses pengajuan anggaran untuk pembangunan tanggul laut di Kabupaten Biak tersebut. Proyek tersebut, menurut dia, merupakan tanggung jawab Deputi V Kementerian PDT. Ketika anggaran proyek itu diajukan, yakni sekitar Maret 2014, Suprayoga mengaku sudah pindah ke Deputi I. "Seharusnya yang diundang (KPK) itu Deputi V, bukan Deputi I, makanya saya juga enggak tahu," ujarnya.

Setelah didesak wartawan, Suprayoga mengatakan bahwa sepengetahuannya anggaran proyek tanggul laut di Biak tersebut baru dalam tahap pembahasan internal atau belum diajukan ke DPR. Selain mendapat pertanyaan mengenai anggaran dan dikonfirmasi soal dokumen, Suprayoga mengaku ditanya penyidik apakah dia mengenal para tersangka atau tidak. Dia mengatakan mengenal Teddi Renyut, pengusaha konstruksi yang ditetapkan KPK sebagai tersangka penyuap Bupati Biak Yesaya Sombuk. Teddi diduga memberikan uang 100.000 dollar Singapura kepada Yesaya agar perusahaannya menjadi pelaksana proyek tanggul laut di Biak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com