"Pak prabowo-Hatta selalu sampaikan agar menghindari kampanye hitam dan negatif, harus beretika. Kita kan sedang cari pemimpin apalagi serang pribadi, itu kan sangat dilarang," ujar Lauren ditemui di gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Penanggung jawab tim pemenangan untuk daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menilai, ungkapan "sinting" yang ditulis Fahri dalam kritiknya terhadap Jokowi di akun twitter adalah sikap pribadi kader PKS tersebut. Ia menilai, kata-kata itu cukup keras.
Lauren menambahkan, Ketua Tim Pemenangan Mahfud MD pun selalu menyampaikan kepada koalisi dan relawan untuk tidak melakukan penghinaan selama kampanye. "Apalagi sekarang bulan puasa," katanya.
Tweet yang dianggap menghina itu ditulis Fahri pada Kamis (27/6/2014). Melalui akun Twitter @fahrihamzah, politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menulis, "Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"
Fahri membantah telah menghina Jokowi. Dia menyatakan bahwa kata "sinting" di kicau Twitter-nya adalah sebuah kritik, bukan penghinaan. (Baca: Soal Kicauan "Sinting", Fahri Hamzah Bantah Menghina Jokowi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.