Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden SBY: Harga Bahan Pokok Relatif Terjaga

Kompas.com - 30/06/2014, 11:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung soal antisipasi kenaikan harga bahan pokok memasuki bulan puasa dalam rapat terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/6/2014). SBY menyebut hingga saat ini harga-harga kebutuhan bahan pokok relatif stabil.

"Sejauh ini saya mengamati relatif terjaga harga bahan pokok itu dan saya harap dijaga pengelolaannya menjelang Idul Fitri," ujar SBY saat membuka rapat terbatas.

Presiden SBY meminta agar para menteri bisa mengelola stabilitas harga bahan pokok itu. SBY mengingatkan adanya tradisi kenaikan harga musiman pada bulan puasa dan mendekati Lebaran.

"Harus kita kelola sebaik-baiknya karena pasar memiliki keganjilan tertentu yang bisa mengganggu stabilitas harga bahan pokok itu," ucap dia.

Hadir dalam rapat kali ini, yakni Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Kapolri Jenderal Sutarman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, seperti dikutip dari Kontan, (27/6/2014), mengatakan, saat ini terjadi kenaikan harga pada sejumlah komoditas pangan, seperti bawang merah dan telur ayam

Dibandingkan bulan Mei 2014, harga bawang merah mengalami kenaikan 10 persen, sedangkan harga telur ayam naik 3 persen. Sejumlah bahan pangan di Pasar Kramat Jati seperti timun, alpokat, dan buncis mengalami peningkatan harga pada Juni. Harga timun yang pada Mei hanya Rp 400.000 per kwintal naik jadi Rp 500.000 per kwintal.

Sedangkan harga alpokat yang pada Mei Rp 850.000 per kwintal naik menjadi Rp 900.000. Untuk harga buncis yang pada Mei hanya Rp 600.000 per kwintal naik tajam menjadi Rp 800.000 per Juni ini. Sementara harga cabe rawit merah relatif stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com