Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Sebut Prabowo-Hatta Ungguli Jokowi-Kalla di Jawa Barat

Kompas.com - 27/06/2014, 12:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari tujuh provinsi yang disurvei Lingkaran Survei Indonesia pada awal Juni 2014, pasangan calon presiden-wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengungguli Joko Widodo-Jusuf Kalla di Jawa Barat. Di enam provinsi lain, Jokowi-Kalla masih lebih unggul.

"Kemenangan Prabowo di Jabar ini memang tidak lepas dari dukungan partai-partai koalisi seperti PKS dan Golkar yang punya basis kuat," ujar Peneliti LSI Fitri Hari dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Tujuh provinsi yang disurvei tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Di Jawa Barat, Prabowo-Hatta mendapatkan dukungan 51,2 persen responden pemilih dari survei yang digelar pada 1 sampai 9 Juni 2014 ini.

Masih di Jawa Barat, responden yang mendukung Jokowi-Kalla mencapai 42,6 persen. Di provinsi ini, 6,2 persen responden survei LSI menyatakan belum menentukan pilihan.

Dari survei yang sama, Jokowi-Kalla mengungguli Prabowo-Hatta di enam provinsi lain, tetapi angka dukungan yang didapatkan tak ada yang sampai 50 persen. Selisih dukungan terbesar antara kedua pasangan ini di enam provinsi tersebut, ada di Jawa Tengah, dengan setiap provinsi mencatatkan minimal 10 persen responden belum menentukan pilihan.

Di DKI Jakarta, Prabowo-Hatta mendapatkan dukungan 41,7 persen responden dan Jokowi-Kalla mendapatkan 47,9 persen dukungan responden, dengan 10,4 persen responden belum menentukan pilihan.

Lalu, di Banten, pasangan calon nomor urut satu mendapatkan dukungan dari 39,6 persen responden, pasangan nomor urut dua mendapatkan 45,8 persen dukungan responden, dan 14,6 persen responden belum menentukan pilihan.

Selanjutnya di Jawa Tengah, Prabowo-Hatta mendapatkan dukungan dari 29 persen responden, Jokowi-Kalla 47,1 persen, dan 23,9 persen responden belum menentukan pilihan. Sementara itu, di Jawa Timur, dukungan untuk Prabowo-Hatta mencapai 37,9 persen dan Jokowi-Kalla meraup 43,7 persen suara, dengan 18,4 persen responden belum menentukan pilihan.

Adapun di Sumatera Utara, pasangan Prabowo-Hatta mengumpulkan 31,3 persen dukungan responden, Jokowi-Kalla mendapatkan 48,4 persen dukungan, dan 20,3 persen responden belum menentukan pilihan.

Terakhir, di Sulawesi Selatan, Prabowo-Hatta mendapatkan dukungan dari 42,5 persen, Jokowi-Kalla didukung 47,5 persen responden, dan 10 persen responden belum menentukan pilhan.

Fitri mengatakan dukungan untuk Jokowi-Kalla datang karena faktor ketokohan. Jokowi, ujar dia, dianggap sebagai tokoh yang jujur dan merakyat.

Survei ini melibatkan 2.400 responden yang adalah pemilih di 7 provinsi tersebut. Metoda yang dipakai survei ini adalah multistage random sampling dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka.

Rentang kesalahan untuk analisis kumpulan data ini adalah plus-minus 2 persen. Survei juga dilengkapi riset kualitatif berupa focus discussion group, in-depth interview, dan media analisis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com